Kamis , 21 November 2024
Home / NEWS / Ada Cerita di Balik Duka Banjir Kalbar

Ada Cerita di Balik Duka Banjir Kalbar

Lasarus saat bantu korban banjir di Kalbar/istimewa

 

Sintang dan sejumlah wilayah di Kalimantan Barat teredam banjir. Hampir dua pekan banjir merendam.

Banjir tak hanya memutus Jalan Sintang-Melawi, akibat terendam banjir dengan kedalaman hingga lebih  satu meter. Lebih dari itu, banjir juga mengakibatkan dua warga meninggal, masing-masing di Kecamatan Tempunak dan Binjai.

Banjir yang dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi sehingga debit air Kapuas dan Melawi meluap, menyebabkan kerugian material sebanyak 21.000 unit rumah dan 5 jembatan terdampak, termasuk sejumlah sarana publik dan tempat ibadah terendam air.

Di tengah musibah banjir tersebut banyak warga yang terjebak di rumah-rumah akibat debit air yang terlalu tinggi.

Dalam kondisi duka yang melingkupi itu, Lasarus hadir mencuri perhatian masyarakat dengan sejumlah bantuan yang diberikan. Bahkan, ikut sibuk berbasah-basah mendampingi Menteri Sosial Tri Rismaharini saat menyambangi korban banjir.

“Saya atas nama masyarakat Kalimantan Barat, khususnya Sintang, Sekadau, Sanggau dan Melawi, mengucapkan terima kasih pada Bu Risma. Kita beri apresiasi, beliau turun langsung ke lokasi banjir. Saya bahkan nyebur belakangan dari Bu Risma,” ucap Lasarus.

Tak hanya ikut nyebur, dia juga menyalurkan sejumlah paket bantuan sembako. di antaranya 26 ton beras, gula 2.5 ton, kopi 600 kg, telur 12.080 butir, sarden 100 dus, biskuit 100dus dan mi instan 1.000 dus.

Selain itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat, ini juga memberika bantuan ke Melawi sebanyak 9 ton beras, Sekadau 9 ton beras dan Kapuas Hulu 9 ton beras.

Bahkan secara terbuka dirinya mengaku, bantuan beras untuk korban banjir dari dirinya pribadi sebanyak 18 ton. Sementara, 8 ton beras lainnya merupakan sumbangan donatur.

Kemunculan Lasarus tentu menarik untuk dicermati. Sebab selama ini, anggota DPR tiga periode ini (2009–2014, 2014–2019 dan 2019–2024), lebih memilih jalan sunyi alias jauh dari publikasi media. Padahal posisinya terbilang keren: Ketua Komisi V DPR RI. Itu belum termasuk jabatan barunya: Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat.

Dengan dua jabatan itu, tentu menjadikan pria kelahiran Paoh Desa (Kabupaten Sintang) 1970, sangat layak dijadikan sumber berita, apalagi menyangkut dinamika politik di Kalbar dan pembangunan infrastruktur di Kalbar.

Hanya saja, itu tadi Lasarus terbilang ‘irit’ dalam memberikan pernyataan. Entah karena Lasarus yang memilih untuk sibuk bekerja sebagai anggota DPR atau wartawan yang kurang ‘greget’ dalam menulis pernyataan Lasarus yang dingin-dingin saja alias nilai beritanya tidak menjual.

Atau, mungkin juga, tim di sekitar Lasarus yang terlalu menjaganya hingga kalangan wartawan kesulitan untuk langsung mengakses dirinya dalam menanggapi sebuah kejadian.

Kita hanya bisa mereka-reka, karena bagaimana pun, Lasarus dengan posisinya sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar merupakan sosok kunci di 2024 Kalbar nanti. Apalagi pada Pileg 2019, PDI Perjuangan meraih suara terbanyak di Kalbar dengan raihan 786.796 suara.

Sepak terjang Lasarus tentu menarik untuk dicermati, minimal apakah dia akan turun gelanggang pada Pilgub Gubernur Kalbar di 2024 nanti atau bagaimana dirinya mampu menjaga raihan suara Perjuangan hasil 2019 lalu. (Kalimantan Today)

 

 

 

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Nakes Wajib Tangani Pasien Gawat Darurat, Junaidi: Administrasi Tak Bisa Diabaikan 

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Pasien gawat darurat wajib mendapat penaganan tenaga kesehatan ketika di pusat pelayanan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *