Tim STIK Lemdiklat Polri Apresiasi Hasil Pengumpulan Data di Wilayah Singbebas

KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG  – Tim Sekolah Tinggu Ilmu Kepolisian (STIK) Lemdiklat Polri melakukan penelitian sekaligus pengumpulan data di tiga wilayah Polres, yakni Polres Singkawang, Polres Bengkayang, dan Polres Sambas, kemarin siang. Penelitian tersebut dilakukan sebagai upaya membangun strategi pencegahan paham radikalisme di tiga wilayah Polres dibawah naungan Polda Kalbar tersebut.

Dr. Sutrisno selaku anggota Tim Lemdiklat STIK Polri menyebutkan pengumpulan data penelitian Polri di wilayah Singbebas (Singkawang, Bengkayang, Sambas) tersebut dilakukan dengan melibatkan berbagai unsur tokoh masyarakat. Hal ini, kata dia, dilakukan sebagai upaya pencegahan sejak dini akan masuknya paham radikalisme di wilayah kerja Polres di Kalbar, termasuk Polres Bengkayang.

“Jadi dalam hal ini, penelitian dan pengumpulan data yang kita lakukan sengaja kita libatkan unsur dari berbagai kalangan masyarakat maupun ormas. Pada kesempatan ini, kita dari tim STIK Lemdiklat Polri menyasar di tiga Polres di kawasan Singbebas,” ungkap Sutrisno.

Dia menjelaskan, dilibatkannya unsur tokoh masyarakat dan ormas dalam penelitian kali ini adalah sebagai ujung tombak untuk memahami kondisi dan situasi yang kini tengah terjadi. Mengingat, unsur masyarakat maupun ormas merupakan lini terdepan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat umum, khususnya di tiga wilayah tersebut.

“Adapun penelitian dan pengumpulan data yang kita langsungkan kali ini menyasar di tiga Polda se-Indonesia. Dan wilayah Polda Kalbar merupakan daerah yang menjadi target penelitian terakhir menyangkut pencegahan potensi radikalisme ini,” terangnya.

Sementara dari hasil penelitian yang telah dilakukan di wilayah Polres Singbebas, Sutrisno mengatakan ketiga Polres di wilayah Polda Kalbar menunjukkan hasil yang baik. Dia juga turut mengapresiasi kinerja ketiga Polres tersebut.

“Hasilnya juga memuaskan. Dimana kita simpulkan wilayah kerja Polres Kota Singkawang dianggap menjadi wilayah kerja dengan hasil kota toleran terbaik. Semoga ini bisa menjadi contoh bagi wilayah kabupaten kota yang lain,” ungkapnya.

“Kita juga berharap kedepannya agar masyarakat juga aktif dalam mendukung dan bekerjasama membantu pihak berwajib (Polri) terkait program pencegahan paham radikalisme ini,” pungkasnya. (Nar).