KALIMANTAN TODAY, LANDAK – Dalam rangka mensosialisasikan Undang-undang Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah serentak Tahun 2024. Anggota DPR RI Komisi II, Badan Anggaran dan Tim pengawas DPR RI Bidang Pengawasan Perbatasan Fraksi PDI Perjuangan Dapil Kalimantan Barat 1 Drs. Cornelis, M.H. melaksanakan kunjungan kerja perorangan atau reses ke PAC PDI Perjuangan Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak, Selasa (27/10/21) malam.
Cornelis mengatakan bahwa dalam reses ini kami ditugaskan oleh Partai untuk mengunjungi secara langsung struktur organisasi kita, yaitu dari tingkat DPD, DPC, PAC sampai ke Anak Ranting untuk melihat secara langsung kegiatan-kegiatan apa saja yang dilakukan, selain itu untuk mensosialisasikan Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah serentak Tahun 2024.
“Undang-undang Pemilu yang akan dilaksanakan 2024 yang tertuang Dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 dalam Pasal 201 ayat 8 disebutkan, Pemungutan suara serentak nasional dalam Pemilihan Presiden dan wakil Presiden, Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang akan terlaksana pada tahun 2024”, ucap Cornelis.
Pemilu Serentak pada tahun 2024 tidaklah mudah seperti tahun-tahun sebelumnya, Sambung Cornelis, apa lagi banyaknya partai baru dan tahapan-tahapan yang berdekatan jarak waktunya. Selain itu bagi kader yang ingin maju bertarung pada tahun 2024 untuk segera mempersiapkan diri dari sekarang.
“Selain itu saya meminta kepada PAC partai PDI P Kecamatan Sengah Temila untuk tetap menjaga rasa kekompakan dan solidaritas sesama Kader dan meminta untuk terus mengedukasi masyarakat tentang Protokol Kesehatan dan mau untuk divaksin serta membantu untuk memberikan informasi yang terbaru untuk menepis isu-isu atau hoax yang bisa merugikan Masyarakat”.
“Dengan kekompakan dan solidaritas yang kuat sesama kader kita dapat meraih apa yang kita harapkan, selain itu kita bisa menjadi garda terdepan bagi masyarakat luas dan bisa mengayomi masyarakat itu sendiri”, tukas Cornelis.
Cornelis mengatakan bahwa pilkada di tahun 2020 dapat di pelajari dengan baik, kita melihat bahwa kuncinya adalah tata kelola, tata kelola yang baik, manajemen yang baik, kerja sama dari semua stakeholder itu menjadi kunci.
“Sehingga, jika akan melaksanakan pemilu di tahun 2024, kuncinya adalah kesiapan, simulasi, tata kelola, dan kemudian kerja sama, kerja sama semua stakeholder yang terkait sehingga akan dapat dilaksanakan pemilu yang lebih lancar, aman, tertib, dan relatif rendah konflik”, Ucap Cornelis. (rls)