KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disperindagkop dan UM) Kabupaten Sanggau, Ibnu Marwan Alqadrie berencana melayangkan surat ke Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Sanggau terkait penyaluran Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) tahun 2021.
“Kita dari Dinas telah menyurati ke BRI pada Agustus dan September, sebagai bank penyalur. Setiap usulan akan SK Menteri Koperasi,” kata Ibnu Marwan Alqadrie, Jumat (1/10/2021).
Ia menyebut, Kabupaten Sanggau mendapat jatah 3000 UMKM untuk mendapat BPUM tahun 2021. Jumlahnya mencapai 3000-an UMKM. Per UMKM penerima mendapat Rp 1.200.000.
“Kami mempertanyakan ke pihak BRI, dari 3000 ini berapa yang sudah disalurkan. Kalau sudah di SK-kan Menteri berarti sudah lengkap persyaratannya. Kalau sampai BRI belum mencairkan, ada apa dengan BRI,” ujarnya.
Lantaran dua kali tak mendapat jawaban, Marwan mengaku akan melayangkan kembali surat ke BRI untuk ketiga kalinya.
“Dua kali surat kami tidak ditanggapi. Padahal kami berhak untuk tahu. Berapa sih yang sudah disalurkan. Untuk tahun 2021 Rp 1,2 juta per UMKM penerima. Kalau 2020 Rp.2.4 juta per UMKM penerima,” tegasnya.
Marwan mengatakan, seharusnya paling lambat November 2021, sudah disalurkan semua. Pihak BRI menyalurkannya langsung ke rekening penerima.
“Siapapun yang dapat, yang penting kami mau tahu jumlah yang sudah disalurkan ke UMKM Sanggau. Selalin BRI, BNI juga ditunjuk sebagai bank penyalur,” pungkasnya. (Ram)