Sabtu , 23 November 2024
Home / NEWS / Penerima Vaksin Covid-19 Pertayakan Data yang Tak Sesuai, Ini Kata Dinkes Sanggau

Penerima Vaksin Covid-19 Pertayakan Data yang Tak Sesuai, Ini Kata Dinkes Sanggau

Foto—Martin saat menunjukkan kartu vaksinasi Covid-19 usai disuntik vaksin dosis kedua, Selasa (14/9/2021)–ist

 

KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Warga Ilir Kota, Kecamatan Kapuas, Martin mempertanyakan keanehan kartu vaksinasi Covid-19 yang diterimanya setelah mendapat vaksinasi dosis kedua. Pasalnya, tanggal pemberian dosis pertama dan merek vaksin di kartu vaksinasi tidak sesuai dengan yang sebenarnya.

“Saya divaksin di Kodim 1204/Sanggau. Dosis pertama pakai AstraZeneca dan dosis kedua juga sama. Tapi yang tertera di kartu vaksinasi adalah Sinovac,” katanya usai mendapat vaksinasi dosis kedua, Selasa (14/9/2021).

Kemudian, Martin mengungkapkan, juga terdapat perbedaan tanggal pelaksanaan vaksinasi dosis pertama. Pada riwayat pemberian vaksin yang tertera di kartu vaksinasi Covid-19, vaksinasi dosis pertama diberikan pada tanggal 7 Juli 2021.

Padahal, vaksinasi dosis pertama diberikan kepada Martin pada tanggal 22 Juni 2021. “Jadi, di status pemberian vaksinasi pada kartu vaksinasi tertulis vaksin pertama tanggal 22 Juni 2021 dan itu betul. Tapi di kartu riwayat vaksin pada kartu vaksinasi yang ada barcode-nya itu tertulis tanggal 7 Juli 2021, ini yang bikin saya heran,” ujarnya.

Martin menyebut, persoalan perbedaan data tidak bisa dianggap remeh. Sebab data mencerminkan kesiapan dan kematangan serta keseriusan dalam menyukseskan program penanganan Covid-19.

“Kalau datanya tidak valid, bagaimana program ini mau berhasil. Apalagi terkesan data yang diupload tidak sesuai fakta di lapangan,” kesalnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau Ginting saat dikonfirmasi terkait persoalan tersebut mengaku tidak mengetahui bagaimana perbedaan data itu bisa terjadi.

“Secara manual, petugas vaksinasi kita sudah melakukan pendataan secara benar. Tapi kenapa data yang tertera di kartu vaksinasi bisa berbeda, kita tidak tahu juga,” terang Ginting.

Namun fakta di lapangan, ia memastikan, vaksinasi dosis pertama dan vaksinasi dosis kedua yang disuntikkan adalah sama yaitu AstraZeneca. “Terkait kalau ada kekeliruan output data di dalam sistem sedang dipelajari oleh tim. Dan akan ditindaklanjuti untuk perbaikan,” pungkas Ginting. (Ram)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *