Jumat , 22 November 2024
Home / HUKUM / Kapolres Sanggau Janji Tindak Tegas Aktivitas PETI di Sungai

Kapolres Sanggau Janji Tindak Tegas Aktivitas PETI di Sungai

Foto—Kapolres Sanggau, AKBP Ade Kuncoro Ridwan .

 

KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Kapolres Sanggau, AKBP Ade Kuncoro Ridwan menegaskan tak akan pandang bulu terhadap aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang mulai marak di Sanggau. Terutama di Sungai Kapuas.

“Saya tegaskan, kalau ada PETI itu di wilayah kita, kami tindak tegas. Beberapa wilayah yang kemarin informasinya beroperasi, sudah saya minta ke anggota untuk melakukan pengecekan ke lokasi,” kata Kapolres, Rabu (01/09/2021) siang.

Informasi yang diperoleh wartawan, terdapat dua wilayah yang kembali beroperasi aktifitas PETI di sungai yakni Dusun Balai Nanga Desa Penyeladi Kecamatan Kapuas, dan Desa Inggis Kecamatan Mukok.

Untuk di wilayah Balai Nanga, rakit mesin dikabarkan telah meninggalkan lokasi. Sedangkan di Inggis, yang kabarnya ada puluhan set mesin yang siap beroperasi, masih dalam proses pengecekan pihak kepolisian.

“Kalau yang Balai Nanga kan sudah geser (meninggalkan lokasi). Kalau yang di Inggis nanti saya perintahkan anggota untuk mengecek. Saya tegaskan kembali, kalau ada segera tindak tegas,” ujarnya tegas.

Kapolres mengungkapkan, aktivitas eksploitasi emas ilegal, apalagi di tepian sungai akan sangat berdampak besar bagi lingkungan dan masyarakat yang masih mengandalkan sungai sebagai sumber air bersih maupun kebutuhan lainnya.

“Sungai ini kan masih jadi sumber memenuhi kebutuhan masyarakat, seperti air bersih atau kebutuhan lainnya. Pastinya, kalau penambangan ilegal ini dibiarkan, kerusakan lingkungan akan sangat berbahaya bagi orang sekitar maupun ekosistem sungai itu sendiri,” terang dia.

Langkah tegas Kapolres Sanggau mendapat dukungan Pangeran Ratu Surya Negara H. Gusti Arman. Menurutnya, aktivitas PETI di sungai mengancam keberlangsungan ekosistem sungai.

“Kalau dulu kita mudah nyari ikan, tapi sekarang susah. Belum lagi bicara kualitas air, dulu bersih tapi sekarang keruh,” kata Raja Sanggau itu.

Ia juga meminta aparat tak tebang pilih dalam menindak tegas aktivitas PETI.

“Jangan sampai yang di darat ditangkap, tapi yang di sungai dibiarkan, bahkan sengaja disuruh pulang, inikan sudah tidak benar. Ada apa?,” pungkasnya. (Ram)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *