KALIMANTA TODAY, SANGGAU. Tahun ajaran baru 2020/2021 untuk seluruh jenjang satuan pendidikan seyogyanya dimulai pada 12 Juli lalu. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sanggau, Sudarsono mengatakan, secara teknis ada 78 sekolah yang sudah siap melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.
Sebanya 78 sekolah tersebut terdiri dari 46 jenjang SD dari total 474 SD dan 32 jenjang SMP dari total 124 SMP di Kabupaten Sanggau, baik negeri maupun swasta.
“78 Sekolah ini sudah memenuhi daftar periksa terkait protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dan sudah diusulkan ke Satgas Covid-19 untuk dapat melaksanakan PTM terbatas. Namun sampai saat ini belum ada izin atau rekomendasi dari Satgas Covid-19,” ujarnya, Minggu (15/8/2021).
Sudarsono mengaku sudah melayangkan surat permohonan vaksinasi Covid-19 bagi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) ke Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau pada 5 Juli 2021. GTK yang diusulkan untuk divaksin ini adalah yang berada di 78 sekolah tersebut.
“Total GTK di 46 SD yang kita usulkan untuk melaksanakan PTM terbatas sebanyak 656 orang. Kemudian di 32 SMP sebanyak 719 orang. Dari jumlah ini, belum semua GTK sudah divaksin,” ujarnya.
Sudarsono mengungkapkan, untuk jenjang SD yang diusulkan melaksanakan PTM terbatas, baru 417 GTK sudah divaksin per tanggal 15 Juni 2021. Sementara untuk jenjang SMP, dari 719 GTK, baru 263 orang yang sudah divaksin per tanggal 24 Juni 2021.
Artinya, masih ada 239 GTK jenjang SD belum divaksin dan 465 GTK jenjang SMP belum divaksin.
“Jadi secara teknis sekolah siap, sepanjang gurunya juga sudah divaksin. Tapi yang paling penting mendapat izin dari Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sanggau,” ucap Sudarsono.
Adapun satuan pendidikan jenjang SD yang diusulkan melaksanakan PTM terbatas meliputi SDN 01 Sanggau, SDN 02 Sanggau, SDN 04 Sanggau, SDN 08 Sanggau, SDN 09 Sanggau, SDN 29 Sanggau, SD Paroki Katedral Sanggau, SD IT Al-Kahfi, SDN 01 Kedukul, SDN 02 Kedukul, SDN 05 Semuntai.
Kemudian, SDN 12 Bodok, SDN 14 Trans I Sukamulya, SD Subsidi Pusat Damai, SDN 01 Bonti, SDN 07 Empodis, SDN 01 Balai Sebut, SDN 24 Engkasai, SDN 01 Serambai, SDN 09 Tanjung Merpati, SDN 01 Beduai, SDN 02 Beduai, SDN 01 Balai Karangan, SDN 02 Balai Karangan, SDN 22 Paus, SD Kristen Bukit Pengharapan.
Selanjutnya, SDN 01 Semanget, SDN 03 Sontas, SDN 12 Entikong, SDN 01 Noyan, SDN 01 Sosok, SDN 05 Tampik, SDN 26 Kuala Sekayu, SDN 02 Batang Tarang, SDN 04 Kebadu, SDN 20 Batang Tarang, SDN 01 Tayan Hilir, SDN 02 Tayan Hilir, SDN 03 Tayan Hilir, SDN 04 Tayan Hilir, SDN 05 Tayan Hilir, SDN 01 Meliau, SDN 02 Meliau, SDN 13 Sebandang, SDN 14 Teraju dan SDN 16 Mangkup.
Sementara satuan pendidikan jenjang SMP yang diusulkan melaksanakan PTM terbatas meliputi SMPN 1 Sanggau, SMPN 2 Sanggau, SMPN 3 Sanggau, SMPN 4 Sanggau, SMP IT Al-Kahfi Sanggau, SMPN 5 Sanggau, SMPN 1 Mukok, SMPN 3 Mukok, SMPN 1 Parindu, SMP Yos Sudarso Parindu, SMPN 1 Bonti, SMPN 2 Bonti, SMPN 1 Jangkang, SMPN 2 Jangkang.
Selain itu, SMP SMPN 1 Kembayan, SMPN 2 Kembayan, SMPN 1 Beduai, SMPN 1 Sekayam, SMP Kristen Bukti Pengharapan, SMPN 1 Entikong, SMPN 3 Entikong, SMP 1 Noyan, SMPN 1 Tayan Hulu, SMPN 2 Tayan Hulu, SMPN 1 Balai, SMPN 2 Balai, SMPN 1 Tayan Hilir, SMPN 2 Tayan Hilir, SMP Kristen Cahaya Harapan Tayan, SMPN 1 Meliau, SMPN 2 Meliau dan SMPN 1 Toba. (Ram)