Jumat , 22 November 2024
Home / LANDAK / Bupati Karolin Lakukan Penanganan Jalan dan Jembatan Rusak Pasca Banjir

Bupati Karolin Lakukan Penanganan Jalan dan Jembatan Rusak Pasca Banjir

Bupati Landak, Karolin Margret Natasa

 

KALIMANTAN TODAY, LANDAK – Pasca banjir yang terjadi beberapa waktu lalu menyisakan beberapa kerusakan seperti rumah penduduk, jalan dan jembatan sehingg menghambat akses mobilitas masyarakat.

Untuk di Kabupaten Landak ada beberapa ruas jalan dan jembatan yang mengalami kerusakan baik jalan nasional, provinsi maupun kabupaten.

Seperti jalan nasional Pinyuh-Sebadu-Sidas terjadi kerusakan pada sebagian jalan dan bangunan jembatan yang berada di Desa Salatiga, Kecamatan Mandor, selain itu jalan nasional Anjungan-Simpang Tiga terjadi penurunan pondasi jembatan di Kecamatan Menjalin.

Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengatakan bahwa kerusakan jalan dan jembatan yang terjadi akibat bencana banjir tersebut sudah dilakukan pengusulan ke pemerintah pusat dan provinsi agar dilakukan perbaikan.

“Ada beberapa jalan nasional yang rusak dan itu merupakan wewenang dari pemerintah pusat, kita sudah menyurati pemerintah pusat dan provinsi agar jalan dan jembatan nasional tersebut agar segera dilakukan perbaikan,” terang Karolin, Minggu (18/07/21).

Sedang jalan non status ruas jalan Kerohoh-Lamoanak terjadi beberapa titik longsor sekitar 200 meter pada tebing di daerah Ruang Manfaat Jalan (Rumaja) dan terjadi kerusakan pada Box Culvert di Saringkuyang, Kecamatan Menjalin. Selain itu, jalan non status jalan Ngarak-Sualam terjadi kerusakan berat pada jembatan akibat banjir, jembatan tersebut menghubungkan antara Desa Ngarak dan Desa Sualam dengan panjang bentang sungai sekitar 15 meter.

“Untuk jalan non status ini akan segera kita lakukan perbaikan dan apabila itu layak untuk dibangun baru, kita akan lakukan baru untuk jembatan,” terang Karolin.

Lebih lanjut Bupati Karolin mengajak masyarakat untuk bersama-sama berpartisipasi dalam membantu perbaikan pasca bencana banjir ini.

“Saya berharap masyarakat dan pihak swasta juga bisa turut membantu penanganan pasca banjir ini, baik bantuan untuk masyarakat maupun untuk perbaikan fasilitas yang mengalami kerusakan,” pesan Karolin. (*)

 

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *