Jumat , 22 November 2024
Home / NEWS / Panen Padi Perdana Varietas Inpari 37 di Desa Tunggal Bhakti, Hasilnya 7,3 Ton Perhektar

Panen Padi Perdana Varietas Inpari 37 di Desa Tunggal Bhakti, Hasilnya 7,3 Ton Perhektar

Foto—Bupati Sanggau, Yohanes Ontot melakukan panen padi di Desa Tunggal Bhakti, Kecamatan Kembayan, Kamis (15/07/2021)—Diskominfo Sanggau

 

KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot melakukan panen perdana padi varietas Inpari 37 di di Desa Tunggal Bhakti, Kecamatan Kembayan, Kamis (15/07/2021).

Hadir pula di acara itu, Anggota DPR-RI dari Komisi IV, Yessy Melania, Kepala Balai Pengkajian Pertanian (BPTP) Kalimantan Barat, Kementerian Pertanian RI, Rustam Massinai, Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan Kabupaten Sanggau, Kubin, Kadis Perkebunan dan Perternakan Kabupaten Sanggau, Syafriansyah.

“Hasil panen tadi sebanyak 7,3 ton. Belum pernah sebelumnya mendapatkan sebanyak itu disini, hanya mendapatkan 6,8 ton perhektarnya paling tinggi. Ini berasnya disenangi karena mirip dengan Inpari 32 jenis pulen. Ini juga perdana di Kalimantan Barat karena memang yang pertama ditanam itu di Kabupaten Sanggau. Ada lima lokasi yang kita lakukan penanamannya yakni Sanggau, Sambas, Mempawah, Landak dan Kuburaya,” jelas kata Kepala Balai Pengkajian Pertanian Kalimantan Barat, Rustam Massinai.

Sementara itu, Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot berharap kedepan varietas Inpari 37 dikembangkan di Kabupaten Sanggau. Menurutnya varietas inilah yang mampu mengangkat hasil para petani. Ontot juga berterimakasih pada Balai Pengkajian Pertanian Kalimantan Barat yang sudah memberikan varietas yang baru yaitu Inpari 36 dan Inpari 37.

“Kabupaten Sanggau ini diharapkan menjadi tempat atau parameter ukuran keberhasilan yang sudah kita lakukan. Ada lima kabupaten/kota yang sudah melakukan tanam perdana padi varietas Inpari 36 dan Inpari 37. Tetapi yang sudah kita lakukan panen perdana di Desa Tunggal Bhakti, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau,” ujarnya.

Ia berharap Tunggal Bhakti dapat menjadi contoh dan pilot project untuk daerah kabupaten di Kalbar.

“Tentu untuk sarana pendukung untuk lebih meningkatkan hasil, saya kira nanti dari BPTP dan juga Anggota Komisi IV DPR RI, kita berharap terkait dengan pupuk ini agar menjadi perhatian, termasuk Alsintan dan lain-lain yang dibutuhkan para petani yang ada di sini (Desa Tunggal Bhakti) dan secara umum petani yang ada di Kabupaten Sanggau,” pungkasnya. (Ram/Diskominfo Sanggau)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *