Jumat , 22 November 2024
Home / CULTURE / Gelar Ritual Adat Nosu Minu Podi XVII, Ketua DAD: Harus Jadi Penggerak Patuhi Prokes

Gelar Ritual Adat Nosu Minu Podi XVII, Ketua DAD: Harus Jadi Penggerak Patuhi Prokes

Foto– Ritual Adat Dayak Nosu Minu Podi XVII yang digelar sederhana di tengah Pandemi Covid-19. Melalui ritual ini diharapkan masyarakat Sanggau makin sejahtera dan terbebas dari Covid-19, Rabu (7/7/2021)–ist

 

KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Bupati Sanggau Paoulus Hadi didampingi jajaran Forkompimda mengikuti ritual adat Nosu Minu Podi XVII yang digelar Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sanggau di rumah Betang Raya Dorik Mpulor, di Jalan Raya Sanggau-Bodok, Desa Sungai Mawang, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Rabu (7/7/2021).

Hadir Ketua DAD Sanggau Yohanes Ontot beserta seluruh jajaran DAD Kabupaten, para ketua DAD Kecamatan, Temengung Adat dan para tokoh masyarakat adat di Kabupaten Sanggau.

Usai menggelar ritual adat, Bupati Paolus Hadi yang juga Ketua Dewan Pembina DAD Kabupaten Sanggau menyampaikan, ritual adat Nosu Minu Podi bertujuan untuk meminta keselamatan dan kesejahteraan, termasuk dari ancaman wabah Covid-19.

“Sejarah mengapa Pemerintah Daerah bersama DAD mendorong adat istiadat kita ini dilakukan tiap tahun karena masyarakat kita selalu melaksanakan gawai yang secara khusus di beberapa sub suku menyebutnya Nosu Minu Podi. Intinya adalah untuk meyakinkan atau wujud rasa syukur kita atas usaha yang kita lakukan dalam satu tahun, baik itu pertanian maupun lainnya sehingga tahun depan diharapkan lebih baik lagi dalam mewujudkan kesejahteraan dan keselamatan,” ulas PH sapaan akrabnya.

Dalam ritual adat Nosu Minu Podi, lanjut PH, juga didoakan secara adat dan melalui agama, semoga Kabupaten Sanggau segera terbebas dari Covid-19.

“Pesan saya kepada masyarakat Dayak untuk mendukung program pemerintah mematuhi protokol kesehatan. Orang Dayak harus menjadi inisiator dan motor penggerak untuk mengajak orang mematuhi protokol kesehatan,” ujar PH.

Sementara itu, Ketua DAD Kabupateb Sanggau Yohanes Ontot mengingatkan kepada masyarakat adat dayak untuk patuh dengan ajakan dan nasehat-nasehat yang disampaikam Pemerintah dalam menjalankan protokol kesehatan.

“Saya tegaskan, jajaran DAD harus memberikan dukungan sepenuhnya terhadap apa yang sudah diputuskan Pemerintah. Jangan sampai malah kita menjadi beban masyarakat lainnya. Oleh karena itu saya sudah mengimbau kepada para Ketua-Ketua DAD untuk menjadi corong menjelaskan tekait protokol kesehatan ini,” ujar Ontot.

Ritual ini, tegas Ontot, sebagai salahsatu upaya DAD bekerjasama dengan Pemerintah Daerah memberikan keselamatan dan kesejahteraan, terutama terkait penanganan Covid-19.

“Kepada masyarakat Dayak saya minta agar memahami kondisi saat ini dimana kita sedang dilanda wabah Covid-19. Jangan ada yang ego, apalagi menganggap dirinya kebal dari wabah, itu tidak boleh,” tegas Ontot. (ram)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *