Jalan Belangin Rusak Parah, Kadis BM dan SDA: Tahun Ini Ada Anggaran Rp.350 Juta

 

KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Kondisi ruas jalan di Desa Belangin, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau rusak parah. Beberapa titik ruas jalan itu sudah sangat sulit dilewati kendaraan, baik roda dua maupun lebih.

Warga sekitar, Muhaimin mengakui jalan tersebut benar-benar rusak parah dirasakannya sejak setahun ini.

“Dulu rusak juga, tapi tidak seprah ini. Sekarang ini sudah benar-benar parah. Apalagi kalau kondisi hujan, sudah tidak bisa diomongkan lagi,” ujarnya belum lama ini.

Jalan tersebut kata Muhaimin sangat dibutuhkan. Selain akses mengangkut hasil pertanian juga akses anak-anak ke sekolah. Ia berharap pemerintah segera memperbaikinya.

“Sulit bagi kami kalau begini terus. Bagaimana mau membawa hasil pertanian kami, tentu berpengaruh pada ekonomi kami juga di sini,” keluhnya.

Kepala Desa Belangin, Fransiskus Sanusi mengatakan, bahwa jalan tersebut dibangun sekitar tahun 1990-an, ketika Baisuni menjabat Bupati Sanggau.

“Setelah itu, sampailah sekarang tidak pernah lagi diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten Sanggau. Sudah belasan tahun jalan di sini cukup memprihatinkan,” bebernya.

Sanusi juga menjelaskan, ketika hujan deras melanda desanya tersebut, maka aktivitas khususnya petani plasma di Desa Belangin sangat terkendala.

“Kondisi ini seperti rutinitas. Setiap musim hujan membuat kondisi jalan sangat fatal sehingga membuat perekonomian masyarakat juga terhambat,” terangnya.

Pihaknya dari pemerintah desa, lanjut Sanusi, dalam perencanaan-perencanaan setiap tahunnya sudah sering mengajukan untuk perbaikan, baik melewati Musdes, Musdus hingga tingkat kecamatan.

Terpisah, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BM dan SDA) Kabupaten Sanggau, John Hendri menyampaikan apresiasi kepada masyarakat atas informasi kerusakan jalan di Belangin.

Dikatakan John Hendri, tahun 2021 melalui Dinas Bina Marga dan Sumberdaya Air tersedia anggaran penangan ruas Belangin menuju Sungai Ranas sebesar Rp.350 juta.

“Nanti kita lakukan rekayasa lapangan. Semoga saja trmasuk titik jalan yang dimaksud. Untuk kedepan ruas ini tetap menjadi fokus perhatian pemerintah dalam rangka persiapan Kecamatan Kapuas Selatan,” ujarnya.

Untuk penanganannya, ungkap John Hendri, akan dilakukan dengan penimbunan tanah pilihan. “Untuk sementara kita timbun dulu,” pungkasnya. (Ram)