Sabtu , 23 November 2024
Home / NEWS / Wabup Yohanes Ontot: Kerusakan Alam Kebanyakan karena Ulah Manusia

Wabup Yohanes Ontot: Kerusakan Alam Kebanyakan karena Ulah Manusia

Foto–Wakil Bupati Yohanes Ontot didampingi Kepala Pelaksana BPBD Sanggau, mengalungkan tanda peserta acara penguatan kapasitas kawasan untuk pencegahan dan kesiapsiagaan bencana di Kabupaten Sanggau yang berlangsung di Grand Narita Hotel Sanggau, Rabu (23/6/2021)—ist.

 

KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot membuka acara penguatan kapasitas kawasan untuk pencegahan dan kesiapsiagaan bencana di Kabupaten Sanggau, Rabu (23/6/2021)di Grand Narita Hotel Sanggau,.

Acara yang digelar Dinas Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau itu dibuka Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, dan diikuti 36 peserta dari tiga kecamatan: Kapuas, Tayan Hilir dan Mukok.

Dalam sambutannya, Wabup Yohanes Ontot meminta masyarakat bersahabat dengan alam.

“Kerusakan alam itu kebanyakan karena ulah manusia. Artinya kita yang tidak bersahabat dengan alam. Bencana itu sebenarnya tidak berbahaya, hanya saja harus dikendalikan supaya tidak berbahaya,” katanya.

Selain Wakil Bupati Yohanes Ontot dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau, hadir juga Perwakilan BPBD Provinsi Kalbar. Sementara narasumber yakni dari BPBD Kalbar, Manggala Agni dan Sat Pol PP pada bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Sanggau.

Dikatakan Ontot, mitigasi sebagai upaya mencegah timbulnya korban yang diakibatkan bencana harus dilakukan. Kesiapsiagaan masyarakat, terutama dalam menghadapi bencana sangat penting. Karenanya, pelatihan yang diberikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau dinilai sangat penting.

“Apalagi para pesertanya ini kan dari kelompok masyarakat. Harapan saya ilmu yang didapat hari ini dari pemateri maupun praktik penanggulangan bencana nanti betul-betul bisa diimplementasikan ke masyarakat bawah sehingga masyarakatpun tahu bagaimana mencegah dan menghadapi bencana yang terjadi,” ujarnya.

Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Sanggau, Siron menjelaskan, para peserta sengaja didatangkan dari tiga kecamatan yakni Kapuas, Tayan Hilir dan Mukok.

“Mengapa mereka dari tiga kecamatan ini yang kita prioritaskan, karena mereka tinggal berdekatan dengan sungai Kapuas yang rawan banjir,” kata Siron.

Pelatihan seperti ini, lanjut Siron, dilaksanakan setiap tahun. Tahun ini, peserta yang mengikuti merupakan peserta angkatan keempat.

“Sudah sembilan kecamatan kita mengikuti acara ini. Kalau hari ini angkatan ke empat. Tinggal Noyan, Toba dan Sekayam yang belum,” ungkapnya.

Ditambahkan Siron, kelompok masyarakat yang mengikuti kegiatan hari ini, akan menjadi perwakilan BPBD di tempatnya masing-masing. Mereka ujung tombak dalam menghadapi bencana di tempat mereka.

“Kita latih mereka selama dua hari dengan harapan mampu menyosialisasikan ilmu mereka guna meminimalisir korban akibat bencana di tempat mereka,” pungkas Siron. (ram)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *