Sabtu , 23 November 2024
Home / NEWS / Perlancar Akses Transportasi, Babinsa Bersama Bhabinkamtibmas dan Warga Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Perlancar Akses Transportasi, Babinsa Bersama Bhabinkamtibmas dan Warga Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Foto– Babinsa Bersama Bhabinkamtibmas dan Warga Gotong Royong Perbaiki Jembatan, Senin (14/6/2021)—ist

 

KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Babinsa Koramil 1204-08/Meliau Praka Saeful Anam bersama Bhabinkamtibmas Bripka Febri dan masyarakat melaksanakan kegiatan perbaikan jembatan kayu Penghubung dari Dusun Lubuk Piling menuju Dusun Kuala Rosan, Desa Kuala Rosan Kec. Meliau, Senin, (14/06/21).

Jembatan merupakan penghubung jalan yang jika tidak diperbaiki maka akan menghambat mobilitas ekonomi masyarakat sehingga warga akan kesulitan menjalani aktivitasnya sehari-harinya. Kegiatan perbaikan dilakukan bersama warga binaan untuk kembali menghidupkan budaya gotong royong dalam melaksanakan Perbaikan jembatan.

Gotong royong menjadi salah satu modal berharga bagi masyarakat dalam membangun. Hal ini menjadi tanggung jawab Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk bersama-sama dengan masyarakat Desa binaan agar terjalin usaha saling menjaga kekompakan dan keharmonisan antara Babinsa dan Desa binaannya dalam hal ini dalam perbaikan jembatan.

“Selama ini warga terasa sulit melalui jembatan tersebut yang dikarenakan kondisi sudah rapuh. Bahkan warga saat akan melintas dengan kendaraan baik roda dua maupun roda empat sangat ragu untuk melaluinya,” ungkap Praka Saeful Anam.

Kerusakan pada jembatan penghubung yang diperbaiki ini dengan mengganti papan jembatan yang rusak dengan yang baru. Bahan yang digunakan untuk memperbaiki jembatan ini dari swadaya masyarakat desa.

“Perbaikan yang dilakukan dengan mengganti papan jembatan yang rusak, yang mana bahan yang kita gunakan dari kayu swadaya masyarakat Desa,” sambung Praka Saeful Anam. (*)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *