Kamis , 21 November 2024
Home / NEWS / Israel dan Hamas Sepakat Gencatan Senjata

Israel dan Hamas Sepakat Gencatan Senjata

Ibraheem Abu Mustafa Warga Palestina merayakannya di jalan-jalan setelah gencatan senjata, di Jalur Gaza selatan, Jumat (21/05)./REUTERS/

 

KALIMANTAN TODAY – Israel dan Hamas telah sepakat untuk gencatan sejata setelah 11 hari pertempuran. Korban jiwa terbanyak dari warga Palestina, termasuk anak-anak dan perempuan.

Selama 11 hari, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memborbardir Gaza melalui serangan udara, sementara Hamas menembakkan ribuan roket ke Israel.

Dikutip dari CNN, Jumat (21/5), serangan udara Israel menewaskan 232 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak, menurut kementerian kesehatan Gaza. Sedikitnya 12 orang Israel, termasuk dua anak-anak, tewas karena serangan roket yang ditembakkan dari Gaza, menurut IDF dan badan kedaruratan Israel.

Pemimpin senior Hamas mengatakan kepada CNN, gencatan senjata difasilitasi Mesir, dimulai pada pukul 02.00 hari Jumat waktu setempat.

“Kabinet Keamanan bertemu malam ini. Dan secara bulat menerima rekomendasi semua elemen keamanan – Kepala Staf, kepala Shin Bet, Kepala Mossad, dan Kepala Dewan Keamanan Nasional – untuk menerima inisiatif Mesir untuk gencatan senjata tanpa syarat timbal balik yang akan mulai berlaku satu jam setelah disetujui,” jelas pernyataan dari kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Perayaan gencatan senjata terlihat di Gaza dan Tel Aviv, menyusul pengumuman tersebut. Pada Jumat dini hari, seorang wartawan CNN mengamati warga membunyikan klakson mobil di jalan-jalan dalam kegembiraan, sementara suara pujian dari masjid-masjid terdekat disiarkan.

Sejak pertempuran dimulai, Hamas telah menembakkan lebih dari 4.000 roket ke Israel, menurut IDF. Banyak roket yang dicegat sistem pertahanan anti rudal Israel, Iron Dome.

IDF melakukan serangan udara yang mengerikan di Gaza, menargetkan jaringan terowongan Hamas dan infrastruktur lainnya. Menurut UNICEF, akibat serangan Israel tersebut, sebanyak 72.000 warga Gaza mengungsi.

Sekjen PBB, Antonio Guterres menyambut baik gencatan senjata tersebut, tapi mengatakan masih banyak hal yang perlu dilakukan. Guterres mengatakan kepada wartawan, dia ingin kembali ke negosiasi antara Israel dan Palestina, dan menyerukan distribusi bantuan kemanusiaan untuk penduduk Gaza.

“Saya menekankan bahwa pemimpin Israel dan Palestina memiliki tanggung jawab untuk memulai sebuah dialog serius untuk membahas akar penyebab konflik. Gaza adalah bagian integral masa depan negara Palestina dan tidak ada upaya yang harus dihindari untuk menuju rekonsiliasi nasional untuk mengakhiri perpecahan,” jelasnya.

Sebelumnya Guterres juga telah menyerukan gencatan senjata segera dalam sebuah pidato penuh semangat di New York.

“Jika ada neraka di Bumi, itu adalah kehidupan anak-anak di Gaza hari ini,” jelasnya. (Sumber:merdeka.com)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Nakes Wajib Tangani Pasien Gawat Darurat, Junaidi: Administrasi Tak Bisa Diabaikan 

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Pasien gawat darurat wajib mendapat penaganan tenaga kesehatan ketika di pusat pelayanan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *