KALIMANTAN TODAY, LANDAK – Bupati Landak Margret Natasa bersama Kapolres Landak AKBP Ade Kuncoro melakukan monitoring harga dan ketersediaan sembako di beberapa pusat perbelanjaan seperti pasar rakyat, swalayan, dan toko serta meninjau kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan di daerah yang memiliki mobilitas cukup tinggi terhadap penyebaran COVID-19, senin (03/05/21).
Dalam peninjuan yang dilakukan Bupati Karolin, tidak ditemukannya komiditi-komoditi bahan pokok yang harga naik secara signifikan serta ketersediaan komoditi yang masih ada di pasaran. Untuk harga ayam yang masih berkisar Rp. 38.000/kg, daging sapi Rp. 150.000/kg, gula pasir Rp. 12.500/kg, minyak goreng curah Rp. 15.000/kg, bawang merah Rp. 33.000/kg, bawang putih Rp. 26.000/kg, telur ayam Rp. 1.900/butir, tomat Rp. 8.000/kg, dan kentang Rp. 16.000/kg.
Bupati Landak Karolin mengatakan bahwa keseriusan pemerintah daerah dalam menjaga stbilitas harga dan ketersediaan stok komoditi terutama pada saat menjelang hari raya besar keagamaan yang tidak lama lagi akan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
“Kami monitoring dalam rangka persiapan Hari Raya Idul Fitri mengenai ketersediaan bahan pokok atau pangan, sejauh pemantauan kami ketersediaan tersebut masih amandan semuanya tersedia, hanya saja ada kenaikan harga yang tidak signifikan mulai dari Rp. 1.000 dan maksimal Rp. 5.000 saja terhdap beberapa komoditi yang memang biasanya selalau naik harganya ketika menjelang hari raya besar keagamaan. Ini masih dalam batas yang wajar, tetapi kami terus melakukan monitoring, sampai pada hari raya,” jelas Karolin.
Lebih lanjut Bupati Karolin mengatakan bahwa untuk pelaksanaan protokol kesehatan di pusat perbelanjaan masih batas yang sessuai aturan pemerintah yakni pencegahan kerumuman, pengunaan masker, dan mobilitas yang terkendali.
“Mengenai ada tidaknya kerumunan mengenai belanja pada hari raya idul fitri di pusat-pusat perbelanjaan, seperti yang kita lihat sampai dengan saat ini kondisi kerumunan masih terkendali, dan harapan kita situasi ini dapat kita jaga sampai dengan hari raya nanti. Dan kami sudah sampaikan kepada pelaku usaha agar memperhatikan protokol kesehatan terutama ketika masyarakat berbondong-bondong untuk berbelanja,” pinta Karolin. (rls)