Jumat , 22 November 2024
Home / LANDAK / Bupati Landak Ingatkan PMKRI Terhadap Era Disrupsi 4.0

Bupati Landak Ingatkan PMKRI Terhadap Era Disrupsi 4.0

 

KUBU RAYA – Bupati Landak Karolin Margret Natasa menjadi narasumber pada kegiatan masa penerimaan anggota baru Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Santo Thomas More Cabang Pontianak yang bertempat di Aula Gereja Santo Petrus Kanisius, Lanud Supadio Pontianak, Sabtu (17/04/21).

Dalam pemaparannya Bupati Landak mengambil isu revolusi industri dengan mengangkat tema yakni Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Di Era Disrupsi 4.0 yang bertujuan agar anggota PMKRI dapat memahami dan bisa mengikuti perubahan tersebut.

“Ini memberikan pemahaman kepada anggota baru Perhimpunan Mahasiswa

Katolik Republik Indonesia betapa kuatnya revolusi industri dalam menciptakan perubahan pada kehidupan manusia, sehingga Kita bisa lebih dini menyadarinya dan mempersiapkan diri agar tidak tertinggal dari realita kehidupan yang ada, serta siap menghadapi setiap perubahan atau perkembangan yang terjadi,” ucap Karolin.

Karolin mengatakan bahwa kondisi masyarakat indonesia masih taku akan perubahan, terlebih lagi dengan perubahan teknologi dan menganggap suatu perubahan atau revolusi itu adalah sebuah ancaman.

“Ketika Saya menjadi Bupati Landak saja untuk melakukan perubahan dibidang teknologi ini sangat berat, karena para ASN Saya 50 persen tidak paham dengan dunia digitalisasi. Tetapi Saya terus mendorong mereka agar mereka paham dan terbuka dengan perubahan zaman yang sangat maju ini, sehingga pelayanan publik di Kabupaten Landak saat ini bertahap sudah menuju ke era digitalisasi,” terang Karolin.

Bupati Karolin yang juga merupakan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Katolik ini meminta kepada anggota baru PMKRI dapat mengikuti perkembangan zaman dunia digital dan mampu menghadapi era disrupsi teknologi.

“Saya berharap para pemuda PMKRI untuk mampu mengaplikasikan dan mengontrol teknologi kedepan, serta SDM terus didorong untuk belajar dan meningkatkan pengetahuannya mengenai teknologi sehingga mampu berfikir inovasi dan kreatif. Karena dengan hal tersebut Kita mampu menghadapai tantangan perubahan zaman,” pinta Karolin.

 

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *