Krisantus Kurniawan 2024

 

Veni, Vidi, Krisantus Kurniawan. Pongah? Tidak juga. Generasi Z bilangnya sih, “biasalah”. Toh sejumlah nama sudah konferensi pers duluan bahwa dirinya siap maju dalam pilkada Bupati Sanggau 2024 nanti.

Ada yang merasa diusung oleh partai politiknya dan ada yang yakin maju karena merasa incumbent . ‘merasa’ diusung dan ‘merasa’ incumbent itu masih ngawang-ngawang, baru merasa saja. Ibaratnya, (merasa) sayang-sayangnya,  eh malah ditinggal nikah.

Dalam konteks ‘merasa’ inilah, Krisantus pun bisa dimajukan dalam bursa calon bupati, untuk ditimang dan ditimbang oleh rakyat Sanggau. Dibandingkan nama-nama yang lebih muncul, Krisantus punya jejak yang panjang. Dua periode DPRD Sanggau plus Ketua DPRD Sanggau dan dua periode DPRD Provinsi Kalbar, kemudian mentas sebagai anggota DPR RI. Ini menjadi bukti kedekatannya dengan masyarakat.

Hanya saja, Krisantus tak menjadikan bursa calon bupati sebagai panggung. Ini bikin nitizen gemes dan kerap digoda di akun media sosial (Facebook) miliknya.

“Sudah cocok jadi Bupati,” tulis akun Haikal Dani.

Krisantus pun menjawab, “Waduh, baru cocok sekarang kah?

“2024 lha Abang,” timpal Haikal Dani.

Kembali di jawab Krisantus, “Turun???.”

Dia lebih sibuk menjalani tugasnya sebagai anggota Dewan di Senayan, Jakarta. Sempat di Komisi IV DPR membidangi pertanian, kehutanan, lingkungan hidup dan kelautan. Kemudian dipindah tugas ke Komisi I DPR membidangi pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, dan intelijen.

Selebihnya, Krisantus  memilih untuk bersantai menikmati hidup, entah makan bubur  ayam – Krisantus sepertinya masuk dalam tim bubur yang nggak diaduk – di salah satu sudut kota Jakarta, lesehan di Malioboro, Jogjakarta atau berdiskusi santai di Rumah Betang.

Akun Hendy Ransa, malah lebih nakal menggoda. Diakunnya Krisantus, dia posting foto Krisantus dan seseorang bernama Mus, anggota DPRD Provinsi Kalbar. Hendy menulis singkat, “Bidikan tepat 2024”. Postingan ini ramai ditanggapi, tercatat 50 akun memberikan komentar dan 118 yang me-like.

Di ruang kerjanya di gedung DPR RI, dalam obrolan ringannya dengan Kalimantan Today, Krisantus ‘keceplosan’ soal membenahi Sanggau dan ide-idenya membangun Sanggau, termasuk mentransfer  kepala dinas dari kabupaten/provinsi lain. Dengan catatan, di kabupaten tersebut tidak ada yang mumpuni. Misalnya, membangun kepariwisataan Sanggau.

“Ini bukan mengecilkan ya, ini transfer keilmuan. Kenapa tidak bisa, harus bisa. Itu tugas seorang kepala daerah dalam membangun daerahnya sehingga memberikan kesejahteraan kepada rakyatnya.”

“Kalau hanya mimpin semua juga bisa, tapi setelah jadi pemimpin apa yang akan dilakukan malah bingung,” lanjut Krisantus yang lupa bahwa ini hanyalah sebuah obrolan ringan dan santai di suatu sore.

Tapi, umumnya dari sebuah obrolan ringan itulah kerap muncul ide-ide atau gagasan besar yang mungkin saja sengaja disembunyikan. Kecuali satu hal, jangan colek Krisantus soal masalah perkebunan sawit. Dijamin bakalan panjang, berapi-api dan terasa pedas di telinga.

Ah, jadi pengen ngobrol santai sambil ngopi lagi bareng Bang Krisantus. (Kalimantan Today)