SANGGAU. Bupati Sanggau, Paolus Hadi, memuji kreativitas anak-anak mudah Kabupaten Sanggau yang dinilainya sangat peduli terhadap lingkungan sosial. Hal itu diungkapkannya ketika meresmikan Baitulmaal Munzalan Indonesia (BMI) Cabang Sanggau, Kamis (1/4/2021) di jalan Ahmad Yani Kelurahan Ilir Kota Kecamatan Kapuas.
“Kondisi saat ini masih banyak anak-anak muda kita yang tingkat kepeduliannya terhadap lingkungan sosial itu rendah. Tapi hari ini saya bangga karena ternyata masih ada anak-anak muda kita punya kreatifitas dan kepedulian terhadap lingkungan sosialnya sehingga mendirikan BMI ini di Sanggau,” ujar PH, sapaan Paolus Hadi.
PH juga mengingatkan pengurus BMI untuk amanah dan tertib adminitrasi. Utamanya dalam menyampaikan laporan pendapatan dan pengeluaran bantuan yang diberikan masyarakat kepada lembaga ini.
“Gunakan kepercayaan umat untuk menyejahterakan umat itu sendiri. Kepercayaan bukan soal kata-kata tapi soal perbuatan kalian. Hari ini luar biasa umat yang mempercayakan zakatnya di BMI sesuai laporan yang kalian buat,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua BAZNAS Kabupaten Sanggau, H. Sjamsul Chaidir menyampaikan berdirinya BMI tetap berada di bawah pembinaan BAZNAS. Sesuai UU nomor 23 tahun 2011 pada pasal 17 menyebutkan bahwa untuk membantu BAZNAS dalam mengumpulkan, mendistribusikan dan mendayagunakan zakat, masyarakat dapat membantu dengan membentuk lembaga amil zakat.
“Kalau BAZNAS yang dibentuk negara berdasarkan UU nomor 23 tahun 2011 maka lembaga amil zakat lainnya berada di bawah pembinaan BAZNAS. Baik NAZNAS maupun lembaga amil zakat swasta itu berada dibawah pembinaan Kementerian Agama,” terang dia.
Lembaga amil zakat swasta, kata pensiunan ASN di Sanggau itu, wajib menyampaikan laporan ke BAZNAS.
“Alhamdulillah, BMI sudah dua periode ini menyampaikan ke BAZNAS. Hanya saja nanti perlu kita koordinasikan lagi terkait model laporan karena berbeda dari laporannya BAZNAS,” ungkap dia.
Sementara itu, Direktur BMI, Imam Muttaqin menyampaikan, zakat, infak dan sedekah yang diperoleh dari masyarakat Sanggau yang dikumpulkan BMI Cabang Sanggau akan didistribusikan untuk masyarakat Sanggau. Kecuali yang sifatnya insidental seperti bencana dan lain sebagainya.
Keberadaan BMI Pusat, kata Imam, hanya mengkoordinir dan memastikan pergerakannya sesuai dengan tata aturan yang berlaku di NKRI.
“Kita tidak ingin gerakan kita sembunyi-sembunyi.Apalagi hanya terkenal di media sosial tetapi kita ingin menyiapkan tempat yang representatif bagi masyarakat yang ingin berzakat. Dan hari ini kita menyaksikan peresmiannya oleh Bupati Sanggau,” imbuhnya..
Dengan hadirnya BMI Cabang Sanggau ini, Imam berharap dapat bermanfaat untuk masyarakat Sanggau secara keseluruhan.
“Semoga hadirnya BMI dapat bermitra dengan semua pihak dalam mewyjudkan Kabupaten Sanggau yang sejahtera,” harapnya. (ram)