Kamis , 21 November 2024
Home / CULTURE / Kilas Balik Leluhur, Wabup Ontot Hadiri Ritual Adat Balek Angin di Lintang Kapuas

Kilas Balik Leluhur, Wabup Ontot Hadiri Ritual Adat Balek Angin di Lintang Kapuas

Foto–Wabup Sanggau Yohanes Ontot mengikuti ritual adat Balek Angin di Desa Lintang Kapuas, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kamis (25/3/2021).—Diskominfo Sanggau

 

SANGGAU. Sebagai rangkaian menyambut Hadi Jadi Kota Sanggau ke-405, Wakil Bupati (Wabup) Sanggau Yohanes Ontot menghadiri acara ritual adat “Balek Angin” di Tembawang Balek Angin, Desa Lintang Kapuas, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kamis (25/3/2021).

Hari Jadi Kota Sanggau ke-405 kali ini mengusung temma “Aku Dompumu, Kamu Dompuku, Kita Orang Sanggau Satu Cita Maju Bersama”.

Ikut mendampingi, Pangeran Ratu Surya Negara Sanggau H Gusti Arman, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sanggau Sudarsono serta sejumlah Kepala OPD Kabupaten Sanggau lainnya.

Wabup Ontot mengatakan, kegiatan ini merupakan kilas balik para leluhur. Kepada mereka yang berjasa untuk Sanggau.

“Begitu juga dengan ritual adat Balek Angin ini, sebagai kilas balik. Ini sangat spesial karena istri dari seorang Raja Sanggau ini adalah seorang gadis dari keturunan Dayak,” ucapnya.

Dikatakannya, permaisuri Raja Sanggau tentu memiliki kontribusi terkait cikal bakalnya Sanggau ini bisa seperti sekarang.

“Ini tidak terlepas dari mereka. Karena itu semua kerabat dari keluarga besar Nenek Siot ini (istri raja) berkumpul dan mengingat beliau dan di sinilah tempat asalnya,” ujarnya.

Nenek Siot, diungkapkan Ontot, berasal etnis Dayak. Tetapi setelah menjadi permaisuri atau istri raja, namanya berubah menjadi Ratu Aisyah dan dia beragama Islam.

“Kita hanya mengingatkan saja bahwa mereka adalah pejuang untuk Sanggau. Dan kita sebagai penerus harus dapat memetik semangat besar dari mereka untuk membangun Sanggau yang lebih baik lagi. Kebersamaan kita yang sudah terjalin baik selama ini harus lebih diperkuat,” harap Wabup.

Di hari yang sama, Ontot juga melakukan penancapan tiang pertama pembangunan Balai Adat Tembawang Balek Angin di Desa Lintang Kapuas, yang sudah diberkati oleh pastor.

“Dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sanggau sudah menganggarkan untuk pembangunan Balai Adat Tembawang Balek Angin di Desa Lintang Kapuas ini. Tujuannya, ketika nanti kita melaksanakan kegiatan ritual adat Balek Angin berikutnya, kita tidak lagi seperti ini (melantai) di tanah. Sehingga ke depan, kita bisa melaksanakan ritual adat lebih nyaman. Pemerintah daerah sangat mendukung ini,” pungkasnya. (ram)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Nakes Wajib Tangani Pasien Gawat Darurat, Junaidi: Administrasi Tak Bisa Diabaikan 

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Pasien gawat darurat wajib mendapat penaganan tenaga kesehatan ketika di pusat pelayanan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *