SANGGAU. Bupati Sintang, Jarot Winarno dan Bupati Sanggau, Paolus Hadi, hadir di Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk enam kabupaten zona II yang dipusatkan di Sanggau, Sabtu (13/3/2021) di Grand Narita Hotel Sanggau.
Muscab digelar serentak di 14 kabupaten/kota se-Kalbar. Kabupaten Sanggau masuk zona II bersama Landak, Sekadau, Melawi, Sintang dan Kapuas Hulu.
Muscab tersebut dihadiri Wakasekjen DPP PKB yang juga Anggota Komisi VI DPR RI Sofyan Ali didampingi LO PKB Provinsi Kalbar, Hasbullah, serta para ketua dan perwakilan partai politik.
Tiba giliran memberi sambutan, Bupati Sintang, Jarot Winarno membukanya dengan candaan yang membuat sahabatnya, Bupati Paolus Hadi, salah tingkah.
“Beliau ini tokoh mudah visioner calon pemimpin Kalimantan Barat. Banyangkan bikin lagu (ada) tiga, semuanya top banget. Sampai ke Senaning sampai ke Kapuas Hulu,” kata Jarot disambut riuh tepuk tangan undangan yang hadir.
Pada kesempatan itu, Jarot menilai PKB adalah perekat bangsa yang konsisten dengan beragamannya.
“Karena apa? Karena PKB didukung oleh NU, kita kenal sebagai penjaga Pancasila, Penjaga NKRI, dan mengamalkan moderasi dalam beragama. Kalau muslim, dianya menjadi muslim yang rahmata lil alamin. Kalau bukan muslim, dianya tetap menjaga persatuan bangsa,” kata Jarot yang mengaku PKB adalah satu di antara partai yang mengusungnya di periode kedua sebagai Bupati Sintang.
Sementara itu, Bupati Sanggau dalam sambutannya menyebut PKB dapat bermitra baik dengan partai politik di Kabupaten Sanggau. Meski, kata dia, ketika Pilkada 2019 lalu, PKB tak ikut mengusungnya menjadi Bupati Sanggau periode kedua, Paolus Hadi mengaku tak masalah.
“Saya ndak ada masalah ketika Pilkada, PKB mendukung sahabat saya, pak Ason. Karena ini demokrasi. Hari saya datang karena ingin berkenalan dengan sudara sekalin,” ujar PH, sapaan akrab Paolus Hadi.
Pada kesempatan itu, PH, juga menjawab candaan Bupati Jarot Winarno. “Kalau soal gurauan pak Jarot, jangan dipegang. Bahaya untuk saya. Ini penghasut kelas berat,” ujarnya disambut tawa peserta yang hadir.
“Saya tak punya cita-cita lagi. Selesai jadi bupati untuk saya itu yang penting. Karena menjadi bupati saja, saya sudah mikir semoga selesai dengan baik. Ndak ada masalah. Itu saja,” pungkasnya. (ram)