Jumat , 22 November 2024
Home / LANDAK / Bupati Landak Tanam Perdana Jagung di Desa Amboyo Inti

Bupati Landak Tanam Perdana Jagung di Desa Amboyo Inti

Bupati Landak, Karolin Margret Natasa

 

LANDAK – Bupati Landak Karolin Margret Natasa melalukan penanaman perdana tanaman jagung di Dusun Jamai, Desa Amboyo Inti, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat di area lahan Kelompok Tani (Poktan) Mengalir dengan didampingi oleh Dandim 1201/Mempawah, Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Landak, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Kalimantan Barat, Ketua KTNA Kabupaten Landak, Kepala Desa Amboyo Inti dan Kelompok Tani Mengalir bersama masyarakat, senin (22/02/21).

Bupati Landak Karolin Margret Natasa dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan memanfaatkan lahan yang ada seperti lahan replanting sawit ini dapat mendukung Program Nasional yakni menjaga Ketahanan Pangan Nasional pada masa Pandemi COVID-29 di Kabupaten Landak.

“Karena kalau menanam jagung dilahan replanting yagn baru dibuka pasti akan belum terlalu bagus untuk tanam pertama, karena tanahnya masih keras yang sudah puluhan tahun ditanami sawit dan belum lagi ada akar dan segala macam. Ketika tanam yang kedua dan ketiga malah lebih bagus hasilnya, karena tanah sudah lebih lembut, lebih gembur, dan ada juga yang diselingi dengan tanam sayur dengan jagung. Intinya jangan biarkan tanah Kita menganggur,” ungkap Karolin.

Karolin juga mengingatkan kepada para pekebun sawit mandiri yang sudah melakukan replanting lahan sawit ke tanaman jagung untuk dapat membentuk kelompok tani atau bergabung ke kelompok tani, yang betujuan agar dapat terdaftar ke dalam data Simluhtan dan mendapatkan Kartu Tani. Bupati Landak mendorong masyarakat menanam jagung yang dikarenakan di Kabupaten Landak saat ini produksi jagungnya berada di nomor dua se-Kalimantan Barat.

“Mohon juga pendampingan dari KTNA agar para pekebun mandiri yang sekarang ini dulu merupakan plasma dari PTPN, mulai menggabungkan diri dalam kelompok-kelompok tani dan mendaftarkan dirinya kedalam Simluhtan. Setelah di Simluhtan, nanti Kami masukkan ke dalam e-RDKK sehingga bapak dan ibu bisa membeli pupuk bersubsidi. Oleh karena itu, kedepan akan ada perubahan sistem untuk membeli pupuk bersubsidi harus menggunakan Kartu Tani,” terang Karolin.

Tanam perdana jagung di Dusun Jamai, Desa Amboyo Inti ini memiliki luas areal sekitar 3 hektare dan berkerjasama dengan Konta Tani Nelayan Andalan (KTNA) dengan swadaya, sehingga penanaman jagung ini akan dilakukan secara bertahap.

 

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Dinkes Klaim Persentase Stunting di Sanggau Turun Drastis, Jadi Segini

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Meski persentase pervalensi stunting di Kabupaten Sanggau tahun 2024 naik-turun (fluktuatif), namun …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *