SANGGAU. Proses belajar-mengajar melalui tatap muka di Kabupaten Sanggau hingga saaat ini masih belum dilakukan akibat pandemi Covid-19. Berada di zona kuning, Kabupaten Sanggau bisa saja melakukan pembelajaran tatap muka. Hanya saja masih menunggu surat edaran (SE) Gubernur Kalbar.
“Kemarin ada Vicon, pak Gubernur akan mengeluarkan surat edaran kepada kabupaten/kota. (isinya) Jika berada di zona kuning kita bisa melakukan pembelajaran tatap muka. Tapi tidak bisa langsung melakukannya, harus ada persyaratan yang harus kita penuhi juga, antara lain yang harus dipenuhi sekolah adalah masalah protokol kesehatannya,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sanggau, Sudarsono, Kamis (18/2/2021).
Pihak sekolah, kata Sudarsono, mengaku sudah memersiapkan diri semenjak SKB 4 Menteri yang sudah disosialisasikan ke sekolah-sekolah sebelumnya.
“Jadi nanti kalau surat edaran pak Gubernur kita terima, akan kita konsultasikan ke pak bupati, apakah kita langsung mengikuti jadwal yang sudah ditentukan provinsi atau memang masih ada hal-hal yang harus kita kaji. Nah ini nanti yang akan kita tunggu surat dari pak gubernur ini. Menurut informasi akan segera keluar surat edaran itu,” terang Darsono, sapaan akrab Sudarsono.
Untuk kesiapan sekolah sendiri, ia mengaku sudah mencapai 85 persen. Artinya siap dengan protokol kesehatannya.
“Memang tidak mungkin kita langsung buka sekaligus, bisa saja mengunakan shift. Tapi itu teknis lah ya. Minimal setiap kecamatan ada sekolah yang kita beri kesempatan melakukan proses belajar-mengajar menggunakan tatap muka. Secara bertahap lah,” bebernya.
Pembelajaran tatap muka juga bisa dihentikan jika ada peningkatan jumlah terpapar Covid-19.
“Karena fluktuasi penyebaran virus ini kan kita tidak tahu. Kalau suatu saat menjadi zona oranye, otomatis kita stop. Yang menjadi prioritas tatap muka, tentu sesuai kewenangan kita, dari PAUD hingga SMP. Kalau SMA/ sederajat merupakan kewenangan Pemprov,” pungkasnya. (ram)