Kalimantan Today Tajam | Terpecaya
SANGGAU. Penyerahan SK dan penempatan terhadap 200 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang lulus pada 2019 untuk formasi umum di lingkungan Pemkab Sanggau dilakukan langsung Bupati Sanggau, Paolus Hadi pada Rabu (13/1/2021). Penyerahan di bagi di empat ruangan di Kantor Bupati Sanggau.
Dalam arahannya, Bupati Paolus Hadi meminta para CPNS itu untuk tetap berpegang teguh pada ideologi Pancasila. Bahkan nada orang nomor satu di Kabupaten Sanggau itu sempat meninggi ketika menyampaikan petingnya CPNS berpegang pada ideologi yang sudah menjadi kesepakatan para pendiri Republik Indonesia.
“Banyak hal yang sudah saya sampaikan, salah satunya, di masa mereka menjadi CPNS ini idealnya harus konsisten janji mereka sebagai PNS. Kalau soal penegakkan disiplin ada aturannya. Yang disebut pelanggaran-pelanggaran tentu ada mekanismenya. Ini tentu di bawah komando pak Sekda. BKPSDM sebagai unit kerjanya. Biasanya kan ada laporan khusus soal itu. Saya sudah tegaskan, kalau memang melanggar ya harus diberhentikan dengan tidak hormat. Masa percobaan ini. Selama setahun, baru PNS penuh,” kata Paolus Hadi kepada awak media usai acara penyerahan.
PH, sapaan Paolus Hadi, berpesan agar para CPNS tersebut tak melupakan sejarah berdirinya Kota Sanggau. Dikatakannya, bait-bait syair dalam lagu Mars Kota Sanggau merupakan mimpi indah Kota Sanggau kedepan.
“Kita jangan lupa sejarah. Itu penekanan dari saya. Kedua, kita mendorong agar rencana pembangunan Sanggau yang 30 tahun itu, Sanggau Permai. Itu kan kalau kita lihat di dokumen itu, yang namanya Permai itu, Pantas, Elok, Ramah, Manis, Aman dan Indah. Itu mimpi indahnya Sanggau. Mimpi indahnya ini bisa terjadi kalau kita punya satu cita bersama. Keberagaman itu indah di hati kita,” terangnya.
Bupati dua periode itu pun mewanti-wanti jika ada CPNS yang berniat untuk berpikiran ‘aneh-aneh’.
“Saya tegaskan, CPNS yang 200 ini, jangan nanti ada yang berpikir lain dari Pancasila dan UUD 45. Ingat ya! Kita ini dibayar dari keringat rakyat, pajak segala macam. Lalu kita mau mengkhianati negara, gara-gara paham kita yang tak jelas,” tegasnya.
Menjadi PNS, lanjut dia, adalah pilihan hati masing-masing. “Kalau memang PNS kita berideologi lain, saya juga tegaskan yang ada-ada ini, jangan macam-macam! Kalau patuh kepada agama itu wajib. Tapi bukan berarti berpikiran lain-lain, tidak sepakat terhadap Pancasila,” ujarnya.
PH mengaku pihaknya terus melakukan pemantauan. “Saya pesan, berubahlah kalau berpikir aneh-aneh, karena masih makan uang negara,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sanggau, Herkulanus HP mengatakan, jumlah CPNS yang diberikan SK dan penempatan sebanyak 200 orang.
“Sebenarnya 201. Karena ada satu jabatan yang tidak ada pelamarnya, jabatan untuk D3 Peternakan, jadi dari semula 201 jadi 200,” kata Herkulanus.
Dari 200 CPNS yang diberikan SK dan penempatan itu terdiri dari: 89 tenga guru, 42 tenaga kesehatan dan tenaga teknis 69 orang. (ram)
