Begini Cara Mengurangi Pengangguran Terbuka dan Terselubung di Kalbar

KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Pandemi global Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang belum dapat dipastikan kapan berakhirnya, berdampak pada menigkatnya angka pengangguran, baik terbuka maupun terselubung di Provinsi Kalbar.

Olehkarenanya, Fraksi Nasional Demokrat (NasDem) DPRD Provinsi Kalbar menyarankan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar mendahulukan pelaksanaan kegiatan pembangunan yang banyak menyerap tenaga kerja atau padat karya pada Tahun Anggaran (TA) 2021.

Saran tersebut disampaikan Ketua Fraksi NasDem DPRD Provinsi Kalbar, Michael Yan Sriwidodo terkait pelaksanaan APBD TA 2021. “Pelaksanaan kegiatan (pada APBD TA 2021-red) sebaiknya dilakukan secepatnya,” katanya, kemarin.

Terutama kegiatan pembangunan dengan sistem padat karya atau lebih banyak menggunakan tenaga manusia dibandingkan mesin. “Karena kondisi ekonomi Indonesia, termasuk Kalbar dalam resesi, padat karya perlu didahulukan,” jelas Michael Yan.

Menggunakan tenaga manusia dalam jumlah besar tentu diharapkan dapat menggerus angka pengangguran terbuka dan terselubung di 14 kabupaten/kota di Provinsi Kalbar.

Seperti diketahui, pengangguran terbuka merupakan angkatan kerja yang sama sekali tidak mempunyai pekerjaan. Terjadi karena mereka belum mendapatkan pekerjaan.

Sementara pengangguran terselubung terjadi karena terlalu banyaknya tenaga kerja untuk satu jenis pekerjaan padahal dengan mengurangi tenaga kerja tersebut sampai jumlah tertentu tetap tidak mengurangi jumlah produksi.(dik)