LANDAK – Bupati Landak secara resmi membuka kongres Askab PSSI Kabupaten Landak tahun 2020 yang digelar di gedung DPRD Kabupaten Landak pada Rabu (25/11/20). Acara kongres ini dihadiri juga oleh Ketua ASPROV PSSI Kalimantan Barat, anggota Forkopimda Landak, Wakil Bupati Landak, Ketua KONI Kabupaten Landak serta undangan lainnya.
Sebagaimana diketahui bahwa kepengurusan PSSI Landak untuk periode 2015/2019 telah berakhir pada Desember tahun lalu, sambil menunggu terbentuknya kepengurusan definitif telah ditunjuk Plt Ketua Askab PSSI Landak yaitu Setyo Gunawan yang juga Ketua ASPROV PSSI Kalimantan Barat, sehingga melalui kongres PSSI Landak kali ini yaitu untuk memilih kepengurusan baru periode 2020/2024 mendatang.
Bupati Landak Karolin Margret Natasa menyampaikan bahwa pemilihan pimpinan kepengurusan yang baru merupakan hal yang biasa termasuk dalam organisasi olah raga sepak bola.
“Perlunya pergantian pimpinan organisasi disebabkan oeh berbagai hal antara lain karena sudah habis masa bhaktinya atau pimpinan dalam masa periode berjalan berhalangan tetap, maka perlu dicari atau dipilih orang yang memenuhi syarat untuk menggantikannya,” ujar Karolin.
Lebih lanjut Bupati Landak meminta agar pemilihan pimpinan Askab PSSI Landak tetap berpedoman pada ketentuan PSSI nasional.
“Saya berpesan kongres dalam rangka pemilihan Askab PSSI Landak ini sesuai dengan mekanisme yang diatur tersebut, sehingga siapapun nanti yang terpilih sebagai pimpinan dalam kepengurusan ini dapat diterima dengan baik oleh semua pihak,” pintanya.
Karolin berharap kepada siapapun yang terpilih sebagai pimpinan nantinya dapat bekerja profesional dan bisa meningkatkan kinerja dan prestasi persepakbolaan di Kabupaten Landak.
“Kepada pimpinan Askab yang terpilih nanti saya minta agar dapat meningkatkan lagi kinerja dan prestasi persepakbolaan di Kabupaten Landak, serta bisa membina kesehatan masyarakat kabupaten Landak terutama anak-anak muda melalui olah raga sepak bola” harap Karolin.
Bupati Landak juga mengingatkan kepengurusan yang baru nantinya akan dihadapkan pada situasi Pandemi COVID-19 yang masih mengancam. Sehingga tugas pengorganisasian harus dilakukan dengan baik menyesuaikan kondisi saat ini.
“Oleh karena itu kepengurusan yang baru memiliki tantangan yang luar biasa dimasa normal baru, jadi memang kedepan nanti PSSI kalau sudah terpilih kepengurusan jika situasi Pandemi COVID-19 belum berakhir tetap dilakukan tugas pengorganisasian,” tutup Karolin.