SANGGAU. Siti Aisah, 23, alumni Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) Nasional asal Kabupaten Sanggau mengajak kaum millenial di Kabupaten Sanggau ikut berpartisipasi memberikan informasi tentang pendidikan politik kepada masyarakat maupun kepada kaum muda sebagai calon pemilih pemula agar mampu menyiapkan dirinya menjadi pemilih yang cerdas dan berintegritas di masa yang akan datang.
“Saya punya program ketok tular. Program ini sengaja saya buat untuk menarik minat kaum muda berpatisipasi dalam pemilu,” kata Aisah yang juga Mahasiswa Unisia Jakarta itu, Senin (23/11).
Usai mengikuti pendidikan yang diadakan Bawaslu RI selama 14 hari di Bogor Jawa Barat pada Oktober-November 2020, Asiah berkeinginan mengajak seluruh alumni SKPP (yang telah mengikuti pelatihan secara daring) dari berbagai kecamatan di Kabupaten Sanggau untuk turut serta menyukseskan sosilisasi pengawasan partisipatif hingga ke pelosok daerah di Kabupaten Sanggau.
“Alumni kita ada sekitar 20 orang. Kalau kita maksimalkan saya yakin kita mampu memberikan kontribusi positif dalam mewujudkan pemilu demokratis dan partisipatif,” ungkapnya.
Aisah, berjanji akan berupaya mengoptimalkan media sosial untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat. Menurutnya, media sosial saat ini telah menjadi bagian dari aktivitas digital yang dapat dijangkau dengan mudah, sehingga program-program sosilaisasi, inovasi, dan kerja sama multi stakeholder dapat terlaksana dengan baik.
“Tentu kita juga harus berkoordinasi dengan Bawaslu Kabupaten Sanggau agar sosialisasinya dapat tersingkronisasi dengan baik,” pungkasnya. (ram)