Jumat , 22 November 2024
Home / NEWS / 180 Peserta BPJS Kesehatan di Sanggau Dinonaktifkan Sementara

180 Peserta BPJS Kesehatan di Sanggau Dinonaktifkan Sementara

BPJS Kesehatan

 

SANGGAU. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mulai melakukan pemeriksaan kelengkapan data peserta JKN-KIS yang berasal dari segmen Pekerja Penerima Upah Penyelenggara Negara (PPU-PN) dan Bukan Pekerja (BP). Peserta yang belum lengkap datanya akan dinonaktifkan sementara.

Terkait itu, BPJS mengadakan program Registrasi Ulang (GILANG). Registrasi ulang itu diperlukan karena sebagian data peserta belum dilengkapi dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Sanggau, Dian Safari mengatakan program Registrasi Ulang ini untuk cleaning data.

“Jumlah peserta yang dinonaktifkan sementara 180 peserta,” katanya via pesan whatsapp, Senin (2/11/2020).

Dian menyebut, untuk registrasi ulang, peserta BPJS Kesehataan hanya perlu menyiapkan foto KTP/KK dan kartu peserta.

“Untuk registrasi ulang melampirkan KK update atau KTP Electronik. Sebelum melakukan pelayanan agar segera mengupdate NIK tersebut agar tidak berdampak pada pelayanan. Caranya bisa melalui layanan administrasi dengan WA (Pandawa) di nomor 082350554027 khusus Kantor Cabang Sintang atau contact person di nomor 08117315159,” jelasnya.

Jika peserta sudah melaporkan pembaharuan data, maka status kepesertaan akan diaktifkan kembalu dalam waktu maksimal 1×24 jam.

“Jadi kalau seandainya peserta (sudah) mengupdate datanya, akan otomatis bisa aktif,” ujar Dian.

Ia menambahkan, sebelumnya, di Sanggau pihaknya sudah berkoordinasi dengan PIC FKTP (Puskesmas), dokter keluarga dan klinik yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan serta rumah sakit untuk peserta yang terkena program penonaktifan agar segera melapor.

“Segera aktivasi dengan melampirkan kartu keluarga yang terupdate agar kita segera aktifkan langsung, sehingga insya allah tidak berdampak pada pelayanan,” pungkasnya. (ram)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *