Kamis , 21 November 2024
Home / NEWS / Plt. Kadishangpang Hortikan Sanggau: Tahun Depan Kita Targetkan 80 Hektar PLTB

Plt. Kadishangpang Hortikan Sanggau: Tahun Depan Kita Targetkan 80 Hektar PLTB

Plt. Kadishangpang Hortikan Kabupaten Sanggau, Kubin

 

SANGGAU. Meski masih dicengkram pandemi Covid-19, program Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) tak berarti berhenti. Meski tak menggunakan anggaran besar, PLTB di daerah Mengkiang tetap dilanjutkan melalui APBD Perubahan 2020.

“Di Mengkiang lima hektar. Diminta pak Bupati untuk mengusulkan Saprodi dengan pembukaan lahan. Itu juga tak besar, sekitar Rp 70 juta. Buka lahannya sudah. Sekarang ini kami masuk olah lahan. Pupuknya juga dari APBD Perubahan,” kata Kubin, Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan (Dishangpang Hortikan) Kabupaten Sanggau.

Sedangkan untuk bibit padi, Dishapang Hortikan berupaya merealisasikannya.

“Tapi kemarin ketika rapat kelompok, kami sepakat pakai bibit unggul lokal. Mereka tiga kelompok itu sepakat nyumbang masing-masing jenis padi mereka yang terbaik. karena kawasan lima hektar itu tiga kelompok sama-sama mengerjakanya,” ungkap Kubin.

Satu sisi ia juga mengakui keterbatasan pengairan di lahan tesebut. Meski bibit unggul lokal, tetap harus ada pengairan. Beruntung saat ini musim hujan. Paling tidak, kebutahan air masih bisa tercukupi.

Kubin mengklaim bahwa program PLTB baru Kabupaten Sanggau yang melakukannya. Bermula sejak 2017 lalu, PT. Finantara memberikan CS ke masyarakat Sungai Langir untuk membuka lahan tanam padi, jagung dan buah-buahan lainnya dalam satu kawasan tapi tidak dengan membakar.

“Lahan dibuka dengan rumpuk ke kiri dan kanan, mungkin sekitar lebar 8-10 meter. Kasih pupuk secukupnya baru oleh petani ditanam padi. Setelah padi tanam padi, mereka boleh tanam jagung dan tanaman lainnya,” ungkapnya.

Kubin mengaku Dishangpang Hortikan Sanggau mengadopsi itu dalam skala luas. Ia pun berharap tak banyak lagi petani yang membakar.

“Karena kayu-kayu dirumpuk ke kiri-ke kanan menggunakan alat. Lambat laun lapuk, itu juga jadi lahan pertaniannya. Prinsipnya tidak merubah jenis tanaman yang mau ditanam petani,” ujar Kubin.

Kubin menargetkan tahun depan akan ada 80 hektar PLTB. Fokusnya masih di sekitar daerah Sungai Langir.

“Karena nanti area itu kan binaannya Finantara. Kita juga akan bekerjasama dengan mereka, mana yang menjadi supporting Finantara,” pungkasnya. (ram)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Nakes Wajib Tangani Pasien Gawat Darurat, Junaidi: Administrasi Tak Bisa Diabaikan 

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Pasien gawat darurat wajib mendapat penaganan tenaga kesehatan ketika di pusat pelayanan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *