Kamis , 21 November 2024
Home / HEADLINE NEWS / Istri Wali Kota Pontianak Positif Covid-19

Istri Wali Kota Pontianak Positif Covid-19

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono

KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Istri Wali Kota Pontianak, Yanieta Arbiastuti Kamtono terkonfirmasi positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) setelah mengikuti berbagai kegiatan. Di antaranya melayat ke rumah temannya yang meninggal dan menghadiri acara ulang tahun.

“Banyak juga kegiatan di PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) dan Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah),” ungkap Edi Rusdi Kamtono, Wali Kota Pontianak ketika konferensi pers di rumah dinasnya, Senin (21/09/2020).

Dengan aktivitasnya yang padat sebagai Ketua PKK dan Dekranasda Kota Pontianak tersebut, Ny Yanieta Kamtono menjalani Swab Test atau Polymerase Chain Reaction (PCR) pada Kamis (17/09/2020).

Sebelum hasil Swab Test atau PCR itu diketahui, Ny Yanieta Kamtono kembali melakukan penelitian ke Hutan Mangrove di Kabupaten Mempawah bersama mahasiswa dan dosen Fakultas Kehutanan (FK) Untan Pontianak pada Sabtu (19/09/2020) pagi.

“Malam harinya (Sabtu malam-red) baru hasil Swab Test kita dapatkan, menyatakan istri saya terkonfirmasi positif Covid-19, tanpa gejala (OTG). Setelah itu langsung dilakukan isolasi mandiri,” kata Edi.

Wali Kota dan Anak Negatif

Lantaran Ny Yanieta Kamtono terkonfirmasi positif Covid-19, seisi rumah dinas Wali Kota Pontianak, termasuk petugas rumah tangga diharuskan menjalani Swab Test.

“Minggu pagi saya juga langsung Swab Test dan hasilnya terkonfirmasi negatif, yang melayani di rumah dinas juga negatif. Tetapi disarankan untuk isolasi mandiri,” ungkap Edi.

Hari ini, lanjut Edi, rekan sejawat Ny Yanieta Kamtono, dosen FK Untan Pontianak dipanggil untuk Swab Test, termasuk mahasiswa yang ikut mendampingi penelitiannya di Hutan Mangrove Kabupaten Mempawah.

“Kalau yang lainnya sudah Swab Test, tinggal menunggu hasil, termasuk ada beberapa orang yang merasa kontak dekat,” ujar Edi.

Hingga kini, Ny Yanieta Kamtono menjalani isolasi mandiri di rumah dinas dengan pengawasan ketat dan dikontrol perawat.

“Alhamdulillah sampai saat ini masih dalam kondisi sehat, tanpa gejala. Kita selalu mensupport supaya tetap bersemangat supaya imunnya bisa terus tumbuh,” ucap Edi.

Selain mensupport istrinya, Edi juga diharuskan menjaga jarak, karena isolasi mandiri masih di lingkungan rumah dinas. “Nanti saya di-Swab Test lagi,” pungkasnya.(dik)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Nakes Wajib Tangani Pasien Gawat Darurat, Junaidi: Administrasi Tak Bisa Diabaikan 

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Pasien gawat darurat wajib mendapat penaganan tenaga kesehatan ketika di pusat pelayanan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *