KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Menjelang penghujung 2020, tahun kedua kepemimpinan Sutarmidji dan Ria Norsan (Midji-Norsan) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar, masyarakat di beberapa kabupaten sudah mulai menagih janji-janji politik mantan Wali Kota dan Bupati dua periode tersebut.
“Ini tentu harus menjadi catatan Gubernur dan Wakil Gubernur,” kata Subhan Nur, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalbar, kemarin.
Salah satu tuntutan masyarakat itu, Subhan ketahui ketika menerima Audensi atau Kunjungan Komisi III DPRD Kabupaten Kubu Raya, di Ruang Meranti DPRD Provinsi Kalbar, Jumat (18/09/2020).
Pertemuan bertajuk sinkronisasi program pembangunan infrastruktur untuk Tahun Anggaran 2021 tersebut juga dihadiri Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, terutama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) serta Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) baik di Kabupaten Kubu Raya maupun Provinsi Kalbar.
Subhan mengungkapkan, dalam kesempatan tersebut, Anggota DPRD Kubu Raya yang membidangi infrastruktur itu menyampaikan beberapa janji politik Midji-Norsan yang belum ditunaikan di Kubu Raya.
“Kita ingatkan kepada OPD-OPD di Pemerintah Provinsi Kalbar bahwa janji politik Kepala Daerah harus direalisasikan, tentunya sesuai kemampuan APBD kita,” ucap Subhan.
Selain itu, lanjut Subhan, Wakil Rakyat Kubu Raya itu juga mempermasalahkan sangat kecilnya hak Kubu Raya sebagai salah satu kabupaten penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Kalbar.
“Kubu Raya ini kan daerah penyanggah Ibukota Provinsi Kalbar, sesuatu yang memalukan juga kalau tidak terbangun dengan baik,” ingat Subhan.
Ia menegaskan, berbagai hal yang disampaikan para Legislator Kubu Raya tersebut hampir sama dengan daerah lainnya di Provinsi Kalbar.
“Tuntutan masyarakat di hampir seluruh kabupaten/kota di Kalbar ini terkait Misi Gubernur untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, khususnta yang menjadi kewajiban Provinsi,” ungkap Subhan.
Beberapa waktu lalu, lanjut dia, ketika Komisi IV DPRD Provinsi Kalbar monitoring ke Embaloh, Kabupaten Kapuas Hulu, masyarakatnya juga menuntut janji Wakil Gubernur Kalbar terkait pembangunan jalan di sana.
“Apa yang menjadi janji politik itu, jangan sampai tidak bisa direalisasikan, karena nanti juga akan berdampak politik untuk periode berikutnya,” ujar Subhan.
Sementara Anggota DPRD Provinsi Kalbar Daerah Pemilihan (Dapil) Kubu Raya-Mempawag, Erry Iriansyah mendesak Pemprov Kalbar untuk lebih memperhatikan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Kubu Raya.
“Apalagi pembangunan Jembatan Kapuas III akan terlaksana, yang otomatis masyarakat Kubu Raya membutuhkan jalan akses ke jembatan tersebut,” ungkap Subhan.
Ia mengungkapkan, sampai saat ini banyak warga Kubu Raya yang bekerja di Pontianak, begitu pula sebaliknya. Sehingga akses jalan dan jembatan antara Kubu Raya dengan Pontianak tentunya harus lebih baik.
Erry juga mengharapkan realisasi pembangunan jembatan pelengkung type Throught Arch di Desa Korek, Kecamatan Ambawang dan Jembatan Kubu yang dijanjikan Gubernur.(dik)