Kamis , 21 November 2024
Home / HUKUM / Miris ! Ibu Manfaatkan Anaknya yang Masih Bawah Umur Jadi Penjual Narkoba

Miris ! Ibu Manfaatkan Anaknya yang Masih Bawah Umur Jadi Penjual Narkoba

Foto—Kejari Sanggau, Tengku Firdaus

 

SANGGAU. Fakta mengejutkan diungkapkan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sanggau, Tengku Firdaus di acara pemusnahan barang bukti dari 129 perkara yang digelar di halaman Kejaksaan Negeri Sanggau, Rabu, (2/9/2020).

“Kita melihat trend di sini masa pandemi Covid-19 ini penyalahgunaan narkotika itu pelakunya adalah anak-anak. Ada dua perkara yang kemarin sudah putus, di situ malah seorang ibu memanfaatkan anaknya untuk menjual narkoba,” katanya.

Meski ditegaskannya, anak-anak di bawah umur memiliki peradilan khusus. Tuntutannya pun tak bisa disamakan seperti orang dewasa. “Kita tuntut sesuai fakta persidangan. Minggu kemarin kita tuntut sepertiga di bawah dewasa,” ujarnya.

Diungkapkan Firdaus, ada satu lagi kasus di Entikong yang juga memanfaatkan anak-anak sebagai penjual narkoba.

“Kita lihat di sini ada beberapa oknum yang memanfaatkan anak-anak karena memang melihat anak-anak gampang dieksploitasi,” ungkapnya.

Untuk mencegahnya, perlu dilakukan edukasi dengan memberikan penyuluhan hukum. Dan itu sudah dilakukan di sekolah-sekolah.

“Tapi upaya itu terhenti karena memang masalah Covid-19. Kedepan kita upayakan melakukan penyuluhan hukum secara virtual. Edukasi ini akan terus kita sampaikan kepada anak-anak aga mengetahui apa sih bentuknya, seperti apa, terkait narkotika ini,” pungkasnya.

Trend yang meningkat dalam menggunakan anak-anak terlibat dalam tindak pidana narkoba ini berbanding terbalik dengan Kabupaten Sanggau yang telah ditetapkan sebagai Kota Layak Anak.

“Bagaimana anak-anak ini bisa kita amankan dan tidak dipengaruhi hal-hal yang negatif terutama yang berkaitan dengan narkoba. Ini juga tantangan bagi pemerintah daerah,” kata Ontot.

Satuan-satu pendidikan, kata Ontot, mau tak mau harus berperan. Karenanya ia gembira dengan program ‘Jaksa Masuk Sekolah’ yang dilakukan Kejari Sanggau. Diharapkan seluruh siswa di tiap satuan pendidikan mengetahui akibat fatal jika main-main dengan narkoba.

“Kalau saya dalam setiap kunjungan ke daerah-daerah saya ingatkan. Pemakai narkoba ini, mati sebelum mati! Orang sudah tidak bisa dipakai lagi. Kita agak ekstrem sedikit menjelaskannya. Bahwa memang itu bahaya, bukan main-main!,” geramnya.

Ditanya soal penyebab orang tergiur menjual narkoba lantaran ekonomi, Ontot tak membantahnya. Tak bukan satu-satunya faktor.

“Bagaimana dia bisa dapat duit cepat dan banyak. Ekonomi oke. Tapi bukan yang kuat. Makanya orang-orang itu memanfaatkan orang yang ekonomi rendah. Padahal mereka orang-orang yang mapan,” sebutnya.

Masyarakat, khususnya para orangtua pun diminta untuk berhati-hati dalam mendidik anaknya. Pendidikan yang baik harus diberikan orangtua pada anaknya.

“Bukan malah memperalat anaknya untuk dijadikan kurir narkoba. Saya sependapat untuk dihukum seberat-beratnya kepada orangtuanya,” pinta Ontot. (ram)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Nakes Wajib Tangani Pasien Gawat Darurat, Junaidi: Administrasi Tak Bisa Diabaikan 

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Pasien gawat darurat wajib mendapat penaganan tenaga kesehatan ketika di pusat pelayanan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *