LANDAK – Selain bertani padi, Bupati Landak Karolin Margret Natasa juga mendorong masyarakatnya agar bisa mengembangkan kebun sayuran. Hal itu disampaikan Karolin kepada masyarakat saat melakukan kunjungan kerja di Desa Salatiga, Kecamatan Mandor beberapa waktu lalu ke kebun kelompok kawasan rumah pangan lestari Kelompok Wanita Tani (KWT) Delima Asri, kamis (27/08/20).
Karolin mengatakan dengan menanam sayuran berpotensi menambah nilai ekonomi bagi masyarakat yang sudah berorientasi pada bisnis. Karena jika dikembangkan dengan benar hasilnya bisa dipasarkan baik didalam maupun luar Kabupaten Landak.
“Tidak usah khawatir, sayur itu tiap hari orang perlu, sampe berton-ton. Sekarang kita sudah mulai memasok ke Kota Pontianak dan Mempawah dengan sayuran, cabe, dan sebagainya. Kedepan saya harap ini tetap dipertahankan, dikembangkan, dan sudah mulai berorientasi bisnis,” kata Karolin.
Karolin meminta masyarakat bisa melihat peluang pasar untuk menanam jenis sayuran yang bisa menghasilkan. Jika dilakukan secara berkelanjutan, dikatakan Karolin pemerintah akan berupaya mendukung, salah satunya dengan pemberian bantuan bibit maupun alat pertaniannya.
“Coba dipikirkan tanaman apa yang harganya stabil agak mahal sedikit. Mudah-mudahan kedepan bisa kita bantu alat sehingga ini bisa lebih berkembang. Kalau bibit tahun depan kemungkinan ada,” terang Karolin.
Untuk memotivasi maayarakat yang hadir, Bupati Landak mengungkapkan dirinya pribadi juga telah menanam berbagai jenis tanaman baik sayuran, tanaman obat, bahkan tanaman bumbu masak.
“Saya sampai sekarang diamanapun rumah saya, paling tidak dirumah itu ada serai, kunyit, daun jeruk, cabe, pokoknya bumbu masak itu pasti ada dirumah. Jadi, bumbu masak, tanaman obat keluarga, sayur, setidaknya adalah disekitar rumah kita, untuk kita dan keluarga,” ungkap Bupati Landak. (*)