KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Hingga kini, sekitar Rp150 Miliar alokasi anggaran untuk menangani pandemi global Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang belum terserap di Provinsi Kalbar.
“Disiapkan untuk penanganan Covid-19 sampai akhir tahun ini,” kata Sy Amin Muhammad Assegaf, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar, ditemui di ruang kerjanya, Rabu (26/08/2020).
Amin mengatakan, anggaran penanganan pandemi global Covid-19 ini memang masih dialokasikan, karena masih ditemukannya kasus-kasus baru di Provinsi Kalbar.
“Lagi pula pengalokasian ini memang seakan-akan diinstruksikan pusat untuk menangani atau mengantisipasi pandemi Covid-19,” ucap Amin.
Terpisah, Gubernur Kalbar, Sutarmidji atau karib disapa Midji mengatakan, penggunaan anggaran untuk menangani pandemi Covid-19 selalu didampingi Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
“Setiap kali penggunaan, BPKP akan mengauditnya. Sehingga kesalahan dari awal bisa ditangani dengan baik,” ucap Midji.
Sementara untuk bantuan-bantuan dari pihak swasta, lanjut Midji, Pemprov Kalbar tidak menerimanya dalam bentuk uang tunai, melainkan berupa barang.
“Alokasi barang-barangnya di mana, juga tercatat dengan baik. Terpisah dari kegiatan kita (dalam menangani Covid-19),” ungkap Midji.(dik)