Jumat , 22 November 2024
Home / NEWS / 52 Unit Handtracktor dan 4 Unit Mesin Perontok Padi Segera Didistribusikan ke Poktan

52 Unit Handtracktor dan 4 Unit Mesin Perontok Padi Segera Didistribusikan ke Poktan

Foto—Plt. Kadishangpang Hortikan Sanggau, Kubin

 

SANGGAU. Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultira dan Perikanan (Dishangpang Hortikan) Kabupaten Sanggau pada APBN tahun anggaran 2020 menerima 52 unit handtracktor dan 4 unit mesin perontok padi dari pemerintah pusat.

“Peralatan ini sudah datang sekitar Seminggu lalu. Nanti semuanya untuk kelompok tani. Intinya nanti kita mengikuti Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) yang sudah diusulkan sebelumnya,” kata Plt Kepala Dishangpang Hortikan Sanggau Kubin kepada wartawan, Kamis (27/8/2020).

Salah satu kriteria kelompok tani penerima bantuan handtracktor maupun mesin perontok padi, dikatakan Kubin adalah kelompok tani (Poktan) yang aktif.

“Sekitar 80 persen kelompok tani kita aktif. Nantikan disurvei oleh penyuluh yang kemudian menentukan CPCLnya. Kami hanya menerima data,” ujarnya.

Peralatan tersebut dikatakan Kubin akan didistribusikan dalam waktu dekat. Saat ini pihaknya masih dalam tahap sosialisasi kepada kelompok tani.

“Target kita minggu depan selesai sosialisasi dan peralatan pertanian ini segera bisa kita kirim,” ungkapnya.

Dengan diberikannya handtracktor dan mesin perontok padi kepada kelompok tani nantinya diharapkan produktivitas hasil pertanian di Kabupaten Sanggau bisa meningkat.

“Harapannya seperti itu. Dari semula yang diolah dengan cara manual, bisa lebih mudah karena membantu petani dengan peralatan handtracktor dan mesin perontok padi ini. Kapasitas alat (handtracktor) ini 1,3 hektar perhari. Kalau tenaga manusia itukan bisa sampai 16 orang,” terangnya.

Kubin mengaku adanya kendala dalam pendistribusian peralatan, terutama handtracktor, karena tidak semua kelompok tani yang mempunyai keahlian dalam mengoperasikan handtracktor.

“Sehingga kami perlu waktu dan akan kita atur jadwalnya untuk melatih mereka. Orang yang ahlinya itu ada di kelompok tani yang sudah menerima handtracktor sebelumnya atau dengan petugas kami. Karena jumlah ahlinya ini terbatas tentu waktu untuk melatih mereka juga terbatas, tapi kami tetap akan jalan terus,” tuturnya. (ram)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Dinkes Akui Prevalensi Stunting di Sanggau Fluktuatif, Ini Penyebabnya

    KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Pemda Sanggau terus berupaya  menekan dan mengatasi stunting. Hanya saja, hingga …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *