Kalimantan Today Tajam | Terpecaya
KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Guna menstabilkan perekonomian secara makro di tengah pandemi global Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), Fraksi PAN DPRD Provinsi Kalbar menyarankan, belanja-belanja fisik yang besar ditinjau ulang.
“Jangan sampai tidak terserap,” ingat Yuliani, Juru Bicara (Jubir) Fraksi PAN DPRD Provinsi Kalbar saat Paripurna Pandangan Umum (PU) Fraksi-Fraksi DPRD Provinsi Kalbar atas Nota Penjelasan APBD Perubahan Tahun Anggaran (TA) 2020, di Balairungsari, Rabu (19/08/2020).
Yuliani berharap, kejadian-kejadian pada TA 2019 tidak terulang lagi, yakni besarnya Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) dengan alasan tidak rasional. “Contoh, adanya pekerjaan yang tidak terserap, padahal pekerjaan itu bisa terserap,” ucapnya.
Terkait penyerapan anggaran ini, Yuliani berharap, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar mengevaluasi Sumber Daya Manusia (SDM) perencanaan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Selain ihwal serapan anggaran, Yuliani juga berharap OPD Provinsi Kalbar lebih memprioritaskan program peningkatan perekonomian. “Optimalkan pendapatan yang ada,” sarannya.
Pemprov Kalbar, lanjut Yuliani, juga mesti melakukan terobosan-terobosan untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tengah pandemi Covid-19.(dik)
