KALIMANTAN TODAY, SANGGAU – Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Kabupaten Sanggau tahun 2020 segera digelar. Persiapan untuk perhelatan itupun sudah dilakukan dengan pleno pembentukan Steering Committee (SC) dan Organizing Committee (OC)
“Untuk persiapan Musda kita pleno dulu untuk pembentukan SC dan OC, beberapa hari lalu, waktu itu saya juga ikut hadir,” kata Legislator Partai Golkar Sansggau, Timotius Yance, Selasa (4/8/2020) ditemui di gedung DPRD Kabupaten Sanggau.
Hanya saja, kata Yance, belum ada kepastian digelarnya Musda dengan agenda pemilihan Ketua DPD Golkar Sanggau tersebut.
“Ada yang menyebut tanggal 10 ada yang tanggal 22 dan sebagainya. Tapi nantilah kita dengar informasi dari provinsi,” tambahnya.
Pun demikian ketika disinggung akan kemungkinan aklamasi dalam Musda nanti. Yance lagi-lagi mengatakkan tetap melihat perkembangan kedepan.
“Dalam politik kan dinamis. Ada pendapat-pendapat dan itu harus semua diakomodir. Itu kita lihat situasi dinamisnya pastilah tidak terlepas dari politik semua. Ada lobi-lobi dan sebagainya. Kita tak tahu apakah Musda nanti akan aklamasi atau pemilihan, kita lihat perkembangannya nanti,” kata pria yang menjabat Wakil Ketua DPRD Sanggau itu.
Meski begitu, Yance menyebut jika melihat kebiasaan proses pemilihan Ketua DPD Golkar di era kepemimpinan Ketua DPD Provinsi yang baru, rata-rata secara aklamasi.
“Harapan kita, seandainya bisa aklamasi bisa mengurangi ekses internal di dalam partai. Kita melihat rata-rata partai besar yang bisa dilakukan secara aklamasi, mufakat musyawarah semuanya dapat berakhir dengan baik, dibandingkan dengan pemilihan. Memang semuanya kita lemparkan ke floor, tapi kalau memang bisa aklamasi itu lebih baik. Walaupun tidak menutup kemungkinan ada calon potensial yang bakal maju. Itu semuanya lobi politik,” bebernya.
Yance juga tak segan-segan menyebut Musda Golkar tahun ini menjadi langkah awal menuju tahun 2024.
“Boleh juga dikatakan demikian. Tapi dalam politik semuanya dinamis. Tapi dalam Pilkada dan sebagainya yang dijadikan tolak ukur adalah survei. Bisa saja di luar kader Golkar, atau kader Golkar sendiri yang berpotensi. Tidak juga harus ketua,” ungkapnya.
Partai berlambang Beringin itu juga kata Yance, belum menetapkan aturan batas periode bagi seorang Ketua DPD Kabupaten. Seperti diketahui, saat ini Ketua DPD Golkar Kabupaten Sanggau dijabat Fransiskus Ason yang kini menjadi Anggota DPRD Provinsi Kalbar. (ram)