KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak gencar melakukan razia penggunaan masker di titik-titik keramaian. Tak terkecuali di pasar-pasar tradisional. Beberapa warga yang tidak mengenakan masker di Pasar Flamboyan, terjaring razia dan langsung dilakukan uji swab, Minggu (2/8). Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono ikut memantau kegiatan razia masker dan uji swab di Pasar Flamboyan.
Edi mengatakan razia masker dan uji swab ini digelar dalam rangka untuk mentracing dan menelusuri penyebaran Covid-19 di Kota Pontianak. Hasil dari razia masker di Pasar Flamboyan, sebagian besar di atas 90 persen warga sudah sadar mengenakan masker. Namun masih ada sekitar lima hingga sepuluh persen warga yang masih belum sadar untuk mengenakan masker. Ada pula yang mengenakan masker tetapi tidak terpasang secara benar atau asal-asalan. “Kita harus tetap waspada, jangan sampai muncul kluster baru maupun gelombang kedua,” ujarnya.
Tak hanya di pasar-pasar tradisional, Pemkot Pontianak juga gencar menggelar razia masker dan uji swab di warung-warung kopi. Mereka yang terjaring tidak mengenakan masker, langsung dilakukan uji swab. Hasil uji swab tersebut akan diketahui setelah melalui rangkaian tes Polymerase Chain Reaction (PCR). “Razia dan tes swab ini akan rutin digelar di titik-titik keramaian karena penularan virus corona sudah pada fase transmisi lokal,” kata Edi.
Ia menjelaskan, tes swab ini memberikan gambaran apakah ada warga yang terpapar Covid-19 di beberapa titik keramaian. Sebab, kata dia, saat ini di Pontianak sudah pada fase transmisi lokal. “Selanjutnya apabila ditemukan warga yang terpapar, kita akan segera melakukan isolasi terhadap mereka,” ucapnya.
Edi mengimbau kepada warga Kota Pontianak agar dalam kehidupan normal baru sekarang ini harus bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru. Mulai dari mengenakan masker, rajin mencuci tangan serta menjaga jarak. “Tentu kita harapkan warga disiplin dan patuh menggunakan masker apabila beraktivitas di luar rumah,” pungkasnya. ( jim/prokopim )