Jumat , 22 November 2024
Home / NEWS / Pemkab Sanggau Tetap Konsisten Bangun Sektor Perikanan

Pemkab Sanggau Tetap Konsisten Bangun Sektor Perikanan

Foto—Kubin, Plt. Kadishangpang Hortikan Kabupaten Sanggau

 

KALIMANTAN TODAY, SANGGAU – Selain padi dan jagung, untuk meningkatkan ketahan pangan, Pemkab Sanggau melalui Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perikanan (Dihangpang Hortikan) tetap konsisten pada sektor perikanan. Demikian diungkapkan Kadihangpang Hortikan Kabupaten Sanggau, Kubin.

“Dari sisi ketahanan pangan, kita perlu dari sumber perikanan. Kita dari pemerintah daerah sangat konsisten untuk membangun perikanan ini. Kita ada namanya budidaya ikan, baik di sungai maupun di danau,” katanya kepada wartawan, Selasa (21/7/2020).

Karenanya untuk keberlangsungan ekosistem, kualitas air harus tetap dijaga. “Pengawasan dan pembinaan masyarakat di sekitar air juga ada. Tetap jalan,” akunya.

Selain itu, ketersediaan bibit juga harus tetap dijaga. Sejauh ini, ketersediaan bibit ikan bersamaan dengan paket kegiatan berupa keramba apung maupun terpal plastik. Dishangpang Hortikan juga memiliki Balai Benih di Sejuah sebagai tempat produki benih, yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

Apakah benih tersebut diberikan cuma-cuma? “Kita menyusaikan. Ketika kuat untuk cuma-cuma, kita cuma-cuma. Ketika belum kuat, misalnya untuk operasional di sana. Misalnya beli umpan, listrik, oksigen air, karena perlu biaya di sana mungkin akan dipertimbangkan untuk itu. Selain dibagi juga dijual. Dalam aturan retribusi, kita jual bibit ini ada kontribusi ke PAD. Masih dikenakan biaya lah. Biaya dari masyarkaat itu untuk kontribusi untuk PAD,” bebernya.

Kubin mengatakan sebenarnya masih banyak tempat di Kabupaten Sanggau yang potensial untuk budidaya ikan. Terlebih kegiatan-kegiatan dalam hal perikanan juga cukup banyak.

“Seperti keramba apung, waring apung, kolam pagong, restocking benih. Restocking benih ini, bisa kami tebarkan benih di suatu bendungan besar, atau bisa juga di air sungai. Kemarin kan di Sungai Sekayam kita lepas. Minimal bagi kami 5000 ekor. Kalau di kolam: nila, patin, lele. Kalau di sungai, bisanya ikan jelawat,” pungkasnya. (ram)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Dinkes Akui Prevalensi Stunting di Sanggau Fluktuatif, Ini Penyebabnya

    KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Pemda Sanggau terus berupaya  menekan dan mengatasi stunting. Hanya saja, hingga …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *