Kamis , 21 November 2024
Home / EKONOMI / Warga Desa Kubangga Keluhkan Kelangkaan Elpiji Melon

Warga Desa Kubangga Keluhkan Kelangkaan Elpiji Melon

Gas elpiji 3 kg/dok

 

KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Liquified Petroleum Gas (LPG) atau Elpiji 3 Kilogram yang dikenal sebagai Elpiji Melon menjadi kebutuhan yang sangat ditemukan di Desa Kubangga, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas.

“Stok yang tersedia tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga di desa kami,” kata Hairani, Sekretaris Desa (Sekdes) Kubangga.

Ia menyampaikan keluhan warganya itu kepada Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Tony Kurniadi yang sedang tidak bersidang (reses) ke Desa Kubangga, Minggu (28/06/2020).

Hairani mengungkapkan, kalaupun warganya menemukan Elpiji Melon, harganya mahal, karena kelangkaan itu tadi. “Menjadi langka karena pendistribusiannya tidak tepat sasaran,” jelasnya.

Olehkarenanya, atas nama warga Desa Kubangga, Hairani berharap Legislator Kalbar Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Sambas menyampaikan permasalahan ini ke instansi terkait, supaya Elpiji Melon tidak langka lagi di Desa Kubangga.

Menanggapi keluhan konstituennya itu, Tony Kurniadi pun akan berupaya menyampaikan masalah Elpiji Melon langka ini ke pihak yang dipercaya pemerintah untuk menangani barang bersubsidi tersebut.

“Aspirasi yang disampaikan warga ini kita tampung dan kita perjuangkan. Karena bagaimana pun juga Elpiji Melon ini sudah menjadi kebutuhan utama masyarakat,” kata Tony kepada wartawan, Jumat (10/07/2020).

Legislator Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga berharap instansi terkait dapat memastikan kalau pendistribusina Elpiji Melon itu tepat sasaran.

“Dalam artian benar-benar sampai ke masyarakat kurang mampu, karena memang demikianlah peruntukan Elpiji Melon itu,” ucap Tony.

Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Kalbar ini juga menampung keluhan lainnya dari warga Desa Kubangga, di antaranya bantuan untuk Masjid Baitul Makmur, peningkatan jalan usaha tani, penerangan jalan umum, serta sarana dan prasarana olahraga.

Demikian permohonn bantuan Al-Qur’an Tajwid dan sound system untuk ibu-ibu pengajian. Kemudian pelebaran jalan menuju RS Pratama sekitar 400 meter.

Warga Desa Kubangga juga memohon bantuan mesin pemotong rumput yang dorong untuk memelihara lapangan sepakbola.(dik)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Nakes Wajib Tangani Pasien Gawat Darurat, Junaidi: Administrasi Tak Bisa Diabaikan 

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Pasien gawat darurat wajib mendapat penaganan tenaga kesehatan ketika di pusat pelayanan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *