KALIMANTAN TODAY, SANGGAU – Semua stakeholder bahu-membahu membantu warga terdampak banjir bandang yang menerjang dua Dusun Gramajaya dan Nekan, Desa Nekan, Kecamatan Entikong pada Rabu (8/7/2020) kemarin. Jumlah warga terdampak musibah terseut mencapai 253 kepala keluarga (KK).
Dansatgas Pamtas Yonif R 641/Bru, Letkol Inf Kukuh Suharwiyono langsung turun ke lokasi bencana bersama satu regu Satgas Pamtas dan dua tenaga kesehatan. Satgas Yonif R 641/Bru juga menyerahkan bantuan sembako berupa beras, mie instan, telur dan susu guna kepada warga terdampak melalui posko banjir di Kantor Desa Nekan.
Satgas Yonif R 641/Bru bersama-sama dengan instansi lain, seperti Koramil, Polsek, Puskesmas, Pemdes dan organisasi kemasyarakatan bergotong-royong membantu warga dalam pemulihan pasca bencana.
Untuk prasarana umum, dua jembatan putus. Jembatan yang menghubungkan Dusun Nekan dengan Dusun Gramajaya dan jembatan yang di Desa Nekan menuju Dusun Pontikapau tidak dapat dilalui warga.
Selain jembatan, putusnya pipa air ke lingkungan warga menyebabkan pasokan air bersih untuk keperluan minum dan memasak terhambat. Hal ini sudah teratasi dengan dorongan air bersih dari PLBN Entikong dengan menggunakan truk tangki air Satgas Pamtas Yonif R 641/Bru ke lokasi bencana.
“Selain dukungan berupa tenaga dan bantuan sembako, kami juga mengoperasikan truk tangki air untuk menyediakan air bersih kepada masyarakat,” jelas Kukuh.
Letkol Kukuh menyampaikan bahwa koordinasi antar aparat dalam penanganan bencana di Entikong sudah baik dan berjalan lancar. Hal ini bisa dilihat dari cepatnya penanganan dan datangnya bantuan dari berbagai instansi pemerintahan, masyarakat dan pengusaha.
Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot dan Dandim 1203/Sanggau, Letkol Inf Gede Setiawan terlihat hadir meninjau langsung kondisi warga dan kerusakan infrastruktur pasca bencana, serta memberikan bantuan sembako kepada warga. (Ram)