KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Perayaan Hari Jadi (Harjad) ke-61 Kabupaten Mempawah 4 Juli 2020 yang diramaikan dengan serangkaian kegiatan, hendaknya jangan hanya sebagai seremonial tahunan. Harus ada perubahan ke arah yang lebih baik lagi.
“Harus ada perubahan besar dari kabupaten yang kita cintai ini,” kata Syarif Muslimat, salah seorang pemuda di Desa Sungai Nipah, kepada wartawan, Senin (06/07/2020).
Pria yang karib disapa Redaq Alkadrie ini berharap Kabupaten Mempawah lebih maju lagi dan lebih siap menghadapi berbagai tantangan, baik di bidang ekonomi, sosial, pendidikan, budaya maupun lainnya.
Menurutnya, saat ini Kabupaten Mempawah semakin menunjukkan geliat positifnya. Misalnya dengan berdiri Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Desa Purun Kecil, dan Pelabuhan Internasional Kijing.
“Mari mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan dalam memajukan kabupaten ini, tentunya dengan sinergisitas pemerintah, pemuda dan segala lapisan masyarakat,” ajak Radaq.
Para pemuda, lanjut dia, harus mendapat porsi dalam kiprah membangun Kabupaten Mempawah. “Karena pemuda adalah pemegang estapet kemajuan Mempawah yang akan datang,” jelas Radaq.
Pemerintah, menurut Radaq, harus siap mengakomodir apa yang menjadi kebutuhan para pemuda untuk berpartisipasi aktif dalam memajukan daerah.
Senada juga disampaikan Kepala Desa (Kades) Sungai Nipah, Agus Surapati. ”Ke depan pembangunan di Kabupaten Mempawah ini harus lebih merata,” katanya.
Kades termuda di Mempawah ini berharap Desa Sungai Nipah menjadi kawasan industri. “Saya yakin investor akan membangun pabrik-pabriknya di Sungai Nipah ini kalau sudah ditetapkan sebagai kawasan industri,” ujar Agus.
Apabila hal itu terwujud, lanjut Agus, otomatis akan menyerap banyak tenaga kerja di Kecamatan Jungkat, Kabupaten Mempawah, khususnya di Desa Sungai Nipah.
”Maka tingkat perekonomian masyarakat akan lebih baik, kesejahteraan masyarakat pun akan tercap,” jelas Agus.
Ia menambahkan, saat ini Desa Sungai Nipah masih sebagai kawasan pertanian, sehingga investor tidak bisa membangun pabrik. “Terbentur Perbup (Peraturan Bupati) yang ada,” ungkap Agus.
Demi meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, Agus pun bertekad untuk terus memperjuangkan Desa Sungai Nipah menjadi kawasan industri.
“Saya akan selalu berkoordinasi dengan kepala instansi terkait serta Ibu Bupati supaya Perbup tersebut bisa diubah, supaya desa saya lebih maju,” pungkas Agus.(dik)