KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK–Sebagai respon atas pembakaran bendera saat Aksi Tolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di DPR-RI, DPD PDI Perjuangan Kalbar menggelar Apel Siaga di halaman Sekretariatnya, Jumat (26/06/2020).
“Merobek dan membakar bendera partai bagi kami sama saja dengan menginjak-injak harga diri partai,” ucap Sujiwo, Bendahara DPD PDI Perjuangan Kalbar.
Pidato Sujiwo tersebut langsung disambut teriakan “Merdeka” dari ratusan kader dan simpatisan PDI Perjuangan yang mengikuti Apel Siaga tersebut.
Meskipun berang dengan pembakaran bendera di Senayan, Sujiwo memastikan kader PDI Perjuangan tidak akan bereaksi berlebihan, apalagi mengarah ke tindakan anarkis. “Kita anak-anak bangsa yang cinta damai, makanya kita tidak akan pernah terprovokasi,” katanya.
Sujiwo menegaskan, seluruh kader dan simpatisan PDI Perjuangan merupakan orang-orang yang cinta damai dan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa.
“PDI Perjuangan menyerahkan sepenuhnya (kasus pembakaran bendera itu-red) kepada pihak berwajib. Mohon kiranya kepada pihak berwajib, dalam tempo yang sesingkat-singkatnya agar pelaku ditangkap dan diproses hukum supaya kondisi bangsa aman dan tentram,” harap Sujiwo.
Pada dasarnya, menurut Sujiwo, semua boleh menyampaikan pendapat di manapun karena itu dilindungi UU. “Tetapi, ketika unjuk rasa atau penyampaian aspirasi ada perbuatan tercela, maka tidak ada ruang bagi mereka,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sujiwo juga mengatakan, Pancasila sudah final sebagai ideologi dan dasar NKRI. “Kami (PDI Perjuangan) sudah harga mati dengan yang namanya Pancasila,” pungkasnya.(dik)