Jumat , 22 November 2024
Home / HEADLINE NEWS / Sujiwo Bikin Kecewa dan Malu Partai Pengusung

Sujiwo Bikin Kecewa dan Malu Partai Pengusung

Syarif Amin Muhammad

 

KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK–Keputusan Sujiwo untuk mundur dari jabatan Wakil Bupati Kubu Raya, sehingga menjadi “bulan-bulanan” di ruang publik, diakui atau tidak, telah membuat partai pengusungnya beserta masyarakat merasa kecewa dan malu.

Seingat saya, sampai sekarang permasalahan seperti itu sudah terjadi dua atau tiga kali

“Kita sebagai partai pengusung merasa kecewa. Di awal mereka (Muda Mahendrawan-Sujiwo-red) sudah bersatu, kenyataannya sekarang seperti ini,” kata Sy Amin Muhammad Assegaf, Ketua DPD Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Kubu Raya, kemarin.

Kekecewaan NasDem sebagai partai pertama yang mengusung Muda-Jiwo pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kubu Raya lalu cukup beralasan. Pasalnya, keberhasilan menyatukan keduanya tidak bertahan lama.

Keberhasilan NasDem disusul PKS dan Partai Demokrat menyatukan Muda-Jiwo kala itu dijadikan slogan dalam kampanye Pilkada Kubu Raya dan menghantar keduanya ke tampuk pimpinan.

“Konsep Muda-Jiwo Bersatu Rakyat KKR Menyatu (yang diusung dalam Pilkada Kubu Raya-red) artinya jangan sampai ada perpecahan, harus ada yang mengalah, harus ada yang berjiwa besar,” jelas Amin.

Begitu terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya, Muda-Jiwo sudah mulai menunjukkan ketidakharmonisannya, bahkan sebelum keduanya dilantik. “Seingat saya, sampai sekarang permasalahan seperti itu sudah terjadi dua atau tiga kali,” ungkap Amin.

Puncaknya, Jiwo memutuskan untuk mengumumkan pengunduran dirinya dari kursi Wakil Bupati Kubu Raya. “Sampai ribut-ribut, kan malu kita sebagai partai pengusung dan sebagai masyarakat,” sesal Amin.

Pengunduran diri Jiwo tersebut disertai pula dengan kalimat-kalimat yang menunjukkan ke masyarakat kalau Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan dan Wakil Bupati Kubu Raya selama ini tidak harmonis. “Kami sangat menyayangkan kejadian ini,” ucap Amin.

Kalau ada sedikit masalah, menurut Amin, jangan langsung ke media massa atau media sosial, karena masih ada jalur musyawarah untuk mufakat. “Kalau sudah begini kan opini tidak enak yang terbangun di masyarakat,” ujarnya.

Sebagai partai pengusung, Amin menegaskan, NasDem berdiri di tengah-tengah atas polemik Muda dengan Jiwo. “Kami netral, kami tidak masalah selama mereka (Muda-Jiwo-red) dengan masyarakat masih bagus,” tuturnya.

Namun NasDem berharap Muda-Jiwo tetap bersatu, tidak ada perpecahan untuk Kubu Raya yang lebih baik. “Dengan catatan menjalankan Tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi) masing-masing,” kata Amin.

Tetapi kalau memang tidak bisa disatukan, lanjut dia, NasDem tidak bisa berbuat apa-apa. “Kalau tidak bisa dikompromikan, tidak bisa disatukan, kalau mau mundur (dari kursi Wakil Bupati Kubu Raya-red) ranahnya ke Mendagri melalui Gubernur Kalbar, berkompromi dengan DPRD Kubu Raya,” papar Amin.

BACA: Viral Wakil Bupati Kubu Raya Mengundurkan Diri, Demi Rakyat?

Hingga kini, ungkap Amin, NasDem belum dan berharap tidak menerima surat pengunduran diri Jiwo dari kursi Wakil Bupati Kubu Raya. Lantaran memang bukan lagi ranah partai.

“Sesuai aturan, partai pengusung bergerak sampai mereka jadi Bupati-Wakil Bupati Kubu Raya, kalau sekarang bukan ranah partai lagi,” ucap Amin.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar ini mengatakan, NasDem tidak mau ikut berpolemik dengan Muda-Jiwo. “Karena kedua-keduanya merupakan orang kita. Kita tidak ke Muda, tidak pula ke Jiwo, kita di tengah-tengah,” tegas Amin.

Seperti diketahui, NasDem merupakan partai pertama yang mengusung Muda-Jiwo bersama PKS dan Demokrat dalam Pilkada Kubu Raya lalu. Kemudian disusul Hanura, Gerindra, dan PDI Perjuangan.(dik)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Dinkes Akui Prevalensi Stunting di Sanggau Fluktuatif, Ini Penyebabnya

    KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Pemda Sanggau terus berupaya  menekan dan mengatasi stunting. Hanya saja, hingga …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *