Kalimantan Today Tajam | Terpecaya
KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK–Mahasiswa asal Kalbar yang tidak pulang kampung saat pandemi global Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dijanjikan mendapat bantuan tunai Rp1,8 Juta. Namun sekitar 400 sampai 500 mahasiswa yang telah mendaftar, hingga kini belum menerimanya.
“Menurut mereka, persyaratan untuk mendapat bantuan tunai itu sudah mereka lengkapi saat mendaftar,” kata Sudiantono, Sekretaris Komisi V DPRD Provinsi Kalbar, kepada wartawan, Kamis (18/06/2020).
Seperti diketahui, bantuan tunai untuk mahasiswa asal Kalbar yang kuliah di Jawa, Sumatera, Sulawesi atau Kalimantan lainnya itu Rp1,8 Juta dalam 3 bulan atau Rp600 per bulan. Penyaluran tahap pertama Rp1 Juta, sisanya di bulan berikutnya.
Hanya mahasiswa yang tidak pulang kampung yang berhak menerima bantuan Pemprov Kalbar ini. Mereka pun disilakan mendaftar ke perwakilan di Jakarta dengan nomor kontak 0813-8011-1965 sebelum 31 Mei 2020 lalu.
Mendapat informasi seperti itu, mahasiswa asal Kalbar pun mendaftar diri. Tetapi hingga pertengahan Juni 2020 masih sekitar 400 sampai 500 mahasiswa yang belum menerimanya sama sekali.
Melalui perwakilannya di Kota Pontianak, ratusan mahasiswa asal Kalbar tersebut mengadu ke Komisi V DPRD Provinsi Kalbar, untuk mendapat kejelasan waktu pencairan bantuan tunai yang dijanjikan kepada mereka.
“Kita sedang mempelajari pihak mana yang menangani bantuan tunai untuk mahasiswa asal Kalbar yang tidak pulang kampung saat pandemi Covid-19 tersebut,” ujar Sudiantono.
Sementara ini, lanjut Sudiantono, Komisi V DPRD Provinsi Kalbar sudah mengkomunikasi masalah ininke Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial Provinsi Kalbar. “Tetapi bukan mereka yang menangani bantuan tunai itu,” ungkapnya.
Komisi V DPRD Provinsi Kalbar akan mengundang pihak terkait yang menangani bantuan tunai untuk mahasiswa asal Kalbar tersebut. “Termasuk perwakilan dari mahasiswa yang belum menerima bantuan tunai itu,” tutup Sudiantono.(dik)
