KALIMANTAN TODAY, LANDAK – Bupati Landak dr. Karolin Margret Natasa meminta kepada tim perbaikan varietas padi lokal palawakang Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) untuk tetap melanjutkan program perbaikan varietas padi lokal palawakng, sampai program tersebut pada puncaknya dan mendapatkan hasil sesuai yang diinginkan.
“Program perbaikan varietas padi lokal palawankng ini, bertujuan untuk mempertahankan varietas padi lokal palawakng yang memang varietas padi lokal asal Kabupaten Landak,” Ujar Karolin di Ngabang Kamis (11/06/20).
Untuk itu dirinya berpesan kepada tim program perbaikan varietas padi palawakng dan intansi terkait untuk selalu berkerja sama mensukseskan program perbaikan varietas padi lokal palawakng ini sampai selesai.
“Program perbaikan varietas padi lokal palawakng ini selain kita mendapatkan dan membuat padi lokal menjadi varietas unggul, juga mempertahankan apa yang telah kita miliki selama ini,” Ucap Karolin.
Seperti diketahui Pemerintah Kabupaten Landak melalui Tim Program Perbaikan Varietas Padi Lokal Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Kabupaten Landak melakukan tanam kembali padi lokal palawakng generasi ke tiga (3) atau M3 (Mutan 3) untuk varietas palawakng gaeng dan generasi 1 atau M1 (Mutan 1) untuk varietas palawakng Salon, di oto ledang, desa koranji paedang, Kecamatan Sengah Temila, Kamis (11/06/20).
Ketua Tim Program Perbaikan Varietas Palawakng Eva Oktaviani, SP mengatakan bahwa Pada musim tanam saat ini Pemerintah Kabupaten Landak mengembangkan dua varietas padi lokal palawakng tetapi berbeda generasi, ada yang sudah memasuki generasi ke tiga dan ada yang baru memasuki generasi pertama.
“Penanaman generasi ke tiga atau M3 untuk Varietas palawakng gaeng dan generasi ke satu atau M1 untuk varietas palawakng salon, Program perbaikan varietas padi lokal palawakng ini akan terus dilakaanakan sampai kedua varietas padi lokal palawakng ini menjadi varietas unggul baru,” Ucap Eva.
Sementara itu peneliti dari Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi (PAIR) Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) DR. Azri Kusuma Dewi mengatakan bahwa penanaman generasi M3 dari varietas Gaeng dan generasi M1 dari varietas Salon. Untuk populasi M3 adalah kelanjutan penanaman dari malai-malai padi yang sudah terseleksi pada generasi M2.
“Dimana tanaman yang terseleksi pada generasi M2 tersebut adalah tanaman yang berumur genjah. Malai yang terseleksi berumur genjah dalam satu rumpun tanaman tersebut yang kemudian digalurkan kembali pada generasi M3. Penanaman generasi M3 ini akan dilakukan seleksi lanjut untuk sifat umur genjah dan juga sifat-sifat lain yang mendukung ke arah komponen hasil (produksi),” Ujar Azri saat di hubungi melalui via telpon oleh Media Center Pemkab Landak di Jakarta.
Untuk generasi M1 sambung Azri dari hasil radiasi varietas Salon, akan dilakukan penanaman semua benih yg sudah diradiasi dan nanti semua populasi yang tumbuh dilapang akan dipanen tanpa dilakukan seleksi.
“Penanaman generasi M3 dan M1 ini tetap mengikutkan tanaman induk dari masing-masing varietas sebagai tanaman kontrol untuk memudahkan pengamatan di lapang,” Tutup Azri. (*)