KALIMANTAN TODAY, LANDAK – Bupati Landak Karolin Margret Natasa meresmikan aliran listrik sebanyak 140 rumah warga di Dusun Pa’upat, Desa Sebatih, Kecamatan Sengah Temila, selasa (09/06/20) yang menjadi dambaan masyarakat sejak Indonesia merdeka selama 74 tahun, mereka baru bisa merasakan aliran listrik dan penerangan di rumah.
Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengungkapkan rasa syukur kepada pihak yang turut membantu Pemerintah Kabupaten Landak dalam membantu masyarakat Kabupaten Landak sehingga mereka dapat merasakan penerangan yang sudah lama diimpikan.
“Saya selaku Bupati yang meminta atas nama masyarakat, jadi kalau tidak ada kekuasaan tidak bisa meminta aliran listrik ini. Oleh karena itu Kita juga berterima kasih kepada Wilmar yang sudah turut membantu memasang listrik disini bersama PLN,” ucap Karolin.
Ada 511 rumah yang akan mendapatkan aliran listrik di Desa sebatih meliputi Dusun Pa’upat, Dusun Puti dan Dusun Nilas yang merupakan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Landak bersama PT. PLN (Persero) dan Wilmar Group, namun baru di Dusun Pa’upat yang baru bisa di aliri listrik akibat dampak dari Pandemi COVID-19.
“Sebenarnya yang belum dipasang itu tahun ini perencanaannya dan Kita sudah berkoordinasi dengan PLN, tetapi karena Pandemi COVID-19 ini anggarannya dipotong, jadi belum bisa untuk tahun ini. Tetapi Saya akan berusaha terus yang belum mendapatkan listrik untuk bersabar, semoga tahun depan bisa dialiri listrik dan semoga wilmar group bersama PLN dapat mambantu Kita lagi,” terang Karolin yang juga Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat.
Direktur PT. Agronusa Investama (ANI) Sinnaya Satappan yang merupakan anak perusahaan Wilmar Group menjelaskan bahwa bantuan listrik untuk masyarakat ini merupakan Corporate Social Responsibility (CSR) yakni Program CSR “Wilmar Peduli Listrik Desa”.
”CSR ini merupakan inisiatif dari Ibu Karolin (Bupati Landak) yang mengusulkan ke Kami hingga saat ini kita lihat sekarang masyarakat bisa menikmati aliran listik dari PLN,” ungkap Sinnaya.
General Manager PLN Kalimantan Barat Agung Murdifi menjelaskan pihaknya telah membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 3,9 km, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 1,5 km dan 2 unit gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 260 kVA. Sedangkan melalui PT. ANI (Wilmar Group) telah membangun aset kelistrikan berupa JTM sepanjang 10,396 km, JTR sepanjang 3,37 km, dan 4 buah gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 610 kVA.
“Ini merupakan kerjasama yang luar biasa antara Pemkab Landak bersama PLN dan Wilmar Group, karena satu-satunya yang sudah terealisasi di tahun 2020 bahkan mungkin yang pertama di Kalimantan Barat. Mudah-mudahan kerjasama ini dapat terus berlanjut hingga tahun berikutnya mengingat kemampuan PLN dan Negara juga terbatas, namun masih banyak juga daerah-daerah yang belum dialiri listrik,” terang Agung. (*)