Jumat , 22 November 2024
Home / HEADLINE NEWS / Kesadaran Masyarakat akan Risiko Tertular Covid-19 Masih Rendah

Kesadaran Masyarakat akan Risiko Tertular Covid-19 Masih Rendah

Foto: Suasana Pasar Tengah Kota Pontianak. Istimewa

 

KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK–Baru saja Pemerintah Pusat (Pempus) menyiapkan protokol “New Normal” di saat pandemi global Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), masyarakat langsung menyerbu pusat-pusat perbelanjaan. Salah satunya Pasar Tengah Kota Pontianak yang kini nampak sesak.

“Kesadaran masyarakat kita akan risiko tertular Covid-19 ini masih rendah,” sesal Michael Yan Sri Widodo, Anggota DPRD Provinsi Kalbar Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Pontianak, kepada wartawan, Rabu (20/05/2020).

Michael Yan Sri Widodo

Rencana Pempus untuk menerapkan fase “New Normal” atau beraktivitas seperti biasa dengan tetap menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19, nampaknya dianggap masyarakat sebagai angin segar untuk dapat berkontak fisik secara langsung.
Tanpa khawatir tertular atau menularkan Covid-19 ke keluarga, teman dekat atau lainnya, masyarakat langsung berbondong-bondong ke Pasar Tengah atau pasar tradisional lainnya untuk membeli kebutuhan menghadapi Hari Raya Idulfitri.

Padahal, kata Michael Yan, selama ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar secara umum dan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak secara khusus, telah memberikan semacam langkah untuk mengurangi kontak orang per orang.

“Memang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara formil belum diterapkan di Kalbar. Namun pemerintah sudah melakukan pembatasan akses-akses di wilayah tertentu,” ucap Michael Yan.

Pembatasan akses jalan tersebut, menurut Legislator NasDem ini, untuk memberikan dampak secara psikologis kepada masyarakat supaya tidak berkerumun atau berkontak fisik, baik secara langsung maupun melalui barang.

Demikian pula anjuran untuk tetap di rumah, physical distancing, mengenakan masker, hand sanitizer, mencuci tangan pakai sabun dan lainnya. “Kita masuk ke ATM saja pakai sarung tangan,” ujar Michael Yan.

Kalaupun pada kenyataan, lanjut dia, dengan segala daya upaya tersebut, kasus Covid-19 masih saja bertambah, lebih disebabkan rendahnya kesadaran masyarakat untuk meminimalisir risiko wabah ini.

Bayangkan saja, kata Michael Yan, orang yang jelas positif Covid-19 saja menolak atau melawan untuk diisolasi di tempat yang telah disediakan untuk merawatnya. Mereka bisa kontak di mana-mana.

“Kita sendiri sebenarnya harus menyadari, bahwa kita ini makhluk sosial, bukan hanya mementingkan diri sendiri tetapi juga harus menjaga keluarga, teman dekat atau lingkungan sekitar agar tidak tertular Covid-19,” ingat Michael Yan.(dik)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Kabid Kemas Dinkes Sanggau: Kita Upaya Berbagai Cara Ibu dan Balita Datangi Posyandu

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Rendahnya persentase pengukuran dan penimbangan bayi dan Balita di tri wulah III …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *