HUT 21 Tahun Bengkayang, Mahasiswa Katolik Dorong Percepatan Pembangunan

 

KALIMANTAN TODAY – Kabupaten Bengkayang genap berusia 21 tahun pada 27 April 2020. Di usia yang sudah dewasa ini, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Bengkayang meminta agar pemerintah melakukan percepatan pembangunan di segala bidang.

Ketua Presidium PMKRI Cabang Bengkayang, Victorius Eliston menyampaikan, momen dua puluh satu tahun berdirinya Kabupaten Bengkayang ini hendaknya menjadi bahan refleksi kita bersama untuk pembangunan ke depan menjadi lebih baik, di perlukan kerjasama berbagai pihak dalam membangun Kabupaten Bengkayang ini.

“Momen ulang tahun ini hendaknya dijadikan bahan refleksi kita bersama, kami sepakat dengan Tema yang diangkat dalam peringatan HUT Kabupaten Bengkayang kali ini, yakni Bersama Membangun Dalam Keberagaman, hendaknya tema ini bisa di internalisasikan sebagai upaya pencapaian visi dan misi Kabupaten Bengkayang ke depan menjadi lebih baik,” tuturnya.

Selama dua puluh satu tahun Kabupaten Bengkayang sudah melewati banyak hal baik itu tantangan dan peluang dalam segi pembangunan politik, ekonomi, sosial, budaya pertahanan dan keamanan.

“Momentum ulang tahun adalah pengingat. Jas Merah (Jangan Melupakan Sejarah). Kabupaten Bengkayang ada karena sejarah. Kabupaten bisa berulang tahun karena ada yang mendirikan. Kabupaten bisa berkembang karena ada proses dan perjuangan masa lalu yang harus dilalui. Semua harus selalu diingat oleh masyarakat dan generasi penerus di Kabupaten Bengkayang, sekaligus sebagai wujud penghargaan atas jasa serta perjuangan para tokoh dan pendiri,” tutur pemuda ini.

Lanjut Victor sapaan akrabnya, ulang tahun menjadi sarana mengungkapkan rasa syukur. Wajib dan banyak yang bisa disyukuri saat merayakan ulang tahun. Rasa syukur atas nikmat Tuhan, rasa syukur atas perjalanan waktu yang mengukir sejarah, atas perkembangan pembangunan dan kemajuan Bengkayang selama ini, selama dua puluh satu tahun ini.

“Merayakan ulang tahun harus memiliki makna. Banyak yang terkadang lupa atau sengaja melupakan substansi dan filosofi ulang tahun. Pemahaman diperlukan agar tidak terjebak pada selebrasi atau seremoni yang bersifat formal. Jangan lantas berpikir, bahwa dengan peringatan dan kegiatan yang dilaksanakan, maka selesailah ulang tahun itu. Karena sesungguhnya esensi ulang tahun jauh lebih luas, jika kita bisa menjawab dengan benar pertanyaan: Apa yang bisa dipetik, dan apa yang harus dilakukan selanjutnya,” pungkas ia.

Sebagai pemuda yang ikut peduli dengan Bengkayang, ia mengaku selama 21 tahun sudah tentu banyak terobosan dan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah daerah Kabupaten Bengkayang. Namun memang jika dari segi pembangunan masih banyak daerah-daerah yang pembangunan infrasturkturnya sangat lamban dalam pengerjaannya salah satu contoh: pembagunan infrastruktur jalan jembatan sampai saat ini masih belum maksimal dan merata dari segi pembangunan. Selain itu juga dari Sumber Daya Manusia yang juga belum seperti buang diharapkan.

Lebih lanjut Ia menyampaiakan bahwa perlu percepatan pembangunan di kabupaten Bengkayang agar mampu berdaya saing dalam berbagai hal.

“Dua Puluh Satu Tahun adalah usia yang sangat produktif dalam mengembangkan dan melaksanakan pembangunan, kami mendorong pemerintah daerah melaksanakan percepatan pembangunan baik dari segi infrastruktur maupun pengembangan SDM, karena itu semua adalah modal agar kita memiliki daya saing,” ungkapnya.

Ia berharap diusia 21 tahun ini, Bengkayang semakin jaya dan berkembang dalam berbagai sektor.(Titi).