Kamis , 18 April 2024
Home / EKONOMI / Perekonomian Lesu, Pedagang Sembako Keluhakan Penurunan Omset Hingga 50 Persen

Perekonomian Lesu, Pedagang Sembako Keluhakan Penurunan Omset Hingga 50 Persen

Pasar Rakyat Ngabang

 

KALIMANTAN TODAY, LANDAK- Sejak pandemi corona atau covid-19 mewabah, sejumlah harga kebutuhan pokok masyarakat di sejumlah pasar tradisional di seputar Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak masih melambung tinggi.

Salah satunya seperti yang terpantau di Pasar Rakyat Landak. Dimana sejak sebulan terakhir sejumlah harga kebutuhan pokok masyarakat yang dijual oleh para pedang mengalami kenaikan harga dari biasanya.

“Untuk gula pasir saat ini masih dijual dikisaran Rp. 20.000 perkilogramnya, sementara untuk telur ayam masih kita jual dikisaran harga Rp. 1.600 dari harga sebelumnya Rp. 1.300.” Ungkap Suartono senin (20/4/2020).

Selain harga gula pasir hingga telur ayam yang hingga saat ini masih relarif tinggi, harga cabe kering yang didatangkan langsung dari Negara China juga menembus harga dikisaran Rp. 110.000 perkilo, dari sebelumnya hanya Rp. 55.000 perkilo. Sementara untuk harga bawang merah masih bertahan dikisaran harga Rp. 50.000 perkilo.

Meski sejumlah barang kebutuhan pokok masyarakat mengalami kenaikan harga, namun tidak sedikit juga yang justru mengalami penurunan harga. Seperti halnya bawang putih yang dari sebelumnya dijual dikisaran harga Rp. 45.000 perkilo saat ini turun dikisaran Rp. 40.000 perkilo. Sementara untuk bawang bombay sendiri hingga kini masih sulit dicari.

“Kenaikan pada beberapa harga kebutuhan pokok ini terjadi dari tingkat agen, sehingga para pedagang juga menyesuaikan harga meski kami tau resikonya akan berimbas pada minimnya daya beli masyarakat,” tambahnya.

Suartono mengaku dengan naiknya harga pada sejumlah barang kebutuhan pokok masyarakat ini juga diikuti dengan menurunya onsep pemasukan mereka yang hingga mencapai 50 persen jika dibandingkan dengan hari biasanya.

“Jika hari biasa pemasukan mencapai 1juta hingga 2 juta rupiah perharinya, saat ini paling-paling dibawah 1 juta, antara Rp. 500.000 rupiah hingga Rp.700.000 rupiah,”ketusnya.

Ia bersama sejumlah pedagang lainnya berharap agar kondisi ini tidak berlangsung larut yang dikhawatirkan dapat mematikan usaha mereka.

“Mudah-mudahan wabah covid-19 ini segera berakhir, agar perekonomian kembali berjalan normal,” Harapnya (Sab).

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Bupati Kapuas Hulu Sebut Bangga Jadi Tuan Rumah MTQ Tingkat Provinsi Kalbar Tahun 2025

  KALIMANTAN TODAY, KAPUAS HULU – Kabupaten Kapuas Hulu akan menjadi tuan rumah pada ajang …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *