Kalimantan Today Tajam | Terpecaya
KALIMANTAN TODAY, KUBU RAYA–PDI Perjuangan Kalbar terus menggencarkan perlawanannya terhadal pandemi global Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Kali ini, partai banteng moncong putih ini menyasar warga Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya.
“Hari ini saya bersama teman-teman DPC PDI Perjuangan Kubu Raya membagikan 500 helai masker, ribuan kemasan jamu, dan ribuan telur rebus di Sungai Ambawang,” kata Sujiwo, Pilar Eksekutif PDI Perjuangan Kubu Raya, di sela pembagian bantuan di Sungai Ambawang Kuala, Sabtu (18/04/2020).
Bendahara DPD PDI Perjuangan Kalbar ini mengungkapkan, pemberian bantuan gratis ini merupakan aksi lanjutan Tiga Pilar PDI Perjuangan setelah sempat vakum. “Kita sempat istirahat beberapa minggu dalam aksi-aksi sosial ini, karena memang kita menunggu stok masker,” ujar Sujiwo.
Masker ini, jelas Sujiwo memang sudah menjadi barang wajib dalam aksi sosial ini, karena memang sangat dibutuhkan masyarakat.
Apalagi, lanjut Wakil Bupati Kubu Raya ini, pemerintah sudah mewajibkan seluruh masyarakat untuk mengenakan masker meskipun dalam kondisi sehat.
“Beruntungnya, masker di pasaran saat ini sudah tidak terlalu langka sehingga masyarakat bisa memperolehnya dengan mudah. Karena UMKM sudah membuat sendiri,” ungkap Sujiwo.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya sudah mendistribusikan masker ke masyarakat, namun karena jumlah penduduknya banyak dan kemudian lintasan interline kota, masih ramai yang membutuhkan.
“Makanya, hari ini saya dan Ketua DPC bersama jajarannya, rekan-rekan PAC dan Fraksi mengadakan aksi ini sebagai bentuk kekompakan gotong royong Tiga Pilar PDI Perjuangan. Mudah-mudahan membawa manfaat bagi masyarakat Ambawang,” harap Sujiwo.
Setelah Sungai Ambawang, tambah Sujiwo, aksi serupa akan dilakukan di kecamatan lainnya. “Besok aksi di Desa Kapur, Kecamatan Sungai Raya. Nah, karena stoknya terbatas, maka maskernya akan kita distribusikan secara proporsional,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Ketua DPC PDI Perjuangan Kubu Raya, Agus Sudarmansyah menyatakan bahwa aksi sosial ini juga diselingi sosialisasi terkait Covid-19.
“Terpenting adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat. Karena yang kita lihat selama ini, mereka tidak. mengetahui atau belum terlalu memahami Covid-19. Virus ini jangan dianggap enteng. Sikapi dengan kehati-hatian, jangan panik,” papar Agus.(dik)
